Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perampok Bos Koperasi di SPBU Diduga Kelompok Teroris

Pihak kepolisian menduga pelaku perampokan disertai penembakan di SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat adalah kelompok teroris.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Perampok Bos Koperasi di SPBU Diduga Kelompok Teroris
KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA
Tempat perampokan dan penembakan terhadap Davidson Tantono (30) di SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat, tengah dibersihkan pada Jumat (9/6/2017) malam. Davidson dirampok sekelompok orang dan ditembak di kepala hingga tewas. 

Baca: Manajer Koperasi Bawa Uang Rp 350 Juta Tewas Ditembak Perampok

Senin kata Argo pihak penyidik akan memeriksa keluarga Davidson, karyawan koperasi serta karyawan bank.

"Kami kan belum dapat informasi resmi (uang tersebut digunakan untuk apa), pemeriksaan belum dari kantornya, keluarganya. (Informasi sementara) untuk pembayaran nasabah, koperasi itu kayak dia membayar. Dia menghimpun uang, mau dikembalikan," kata Argo.

Argo mengatakan, polisi akan menyelidiki semua kemungkinan pelaku yang melakukan perampokan dan penembakan tersebut.

"Semua kemungkinan pasti, mulai dari bank, parkir, kemudian kegiatan sampe ke pekerjaan dia. Semua kemungkinan akan kami lakukan penyelidikan," ucap Argo.

Dikenal Ramah
Davidson Tantono (30), korban perampokan dan penembakan di SPBU Daan Mogot, dikenal sebagai pribadi yang ramah dan pendiam semasa hidupnya.

"Pak David, baik orangnya, orangnya juga ramah. Saya sudah bekerja dua tahun di perusahaan koperasinya yang ada di Green Garden, Jakarta Barat. Dari awal buka saya bekerja di Koperasi Mitra Makmur Mandiri," kata salah satu karyawan Davidson, Yoda.

Berita Rekomendasi

Terkait peristiwa perampokan yang berujung mau tersebut, Yoda mengatakan bahwa bosnya itu berencana langsung pulang ke rumah setelah mengambil uang Rp 350 juta dan tidak kembali ke kantor.

"Itu posisinya dia sudah pulang pas dia bawa duitnya. Ini kejadian yang sangat membuat terpukul bagi keluarga dan banyak karyawan Pak David," ujar dia.

Yoda kemudian meminta agar polisi segera menangkap pelaku perampokan dan pembunuhan terhadap Davidson. Ia meminta pelaku segera dihukum seberat-beratnya.

"Kalau mau uang yang dibawa, tinggal bawa saja, tetapi jangan merenggut nyawanya dengan menembak begitu. Ini saya enggak habis pikir. Semua karyawannya pastinya kehilangan banget," ujar dia.

Punya Gerai Roti Bakar
Korban tewas dalam kasus perampokan di SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat, Davidson Tantono, merupakan pimpinan gerai roti panggang (ropang), yakni Roti Bakar 543 Serpong.

Dalam akun Instagram @rotibakar543serpong milik gerai roti bakar ini, sejumlah netizen menyampaikan ucapan belasungkawa.

"Turut berduka cita sedalam dalamnya atas musibah & meninggalnya pimpinan @rotibakar543serpong Bp.Davidson Tantono. Semoga amal ibadah ny di terima Oleh Tuhan Yang Maha Esa & seluruh keluarga serta staf karyawan yang di tinggalkan di berikan ketabahan & kesabaran. Dan untuk pelaku kejahatan semoga cepat tertangkap dan mendapat hukuman yang setimpal baik di dinia maupun akhirat. Amin," tulis akun @intan_davisrespati.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas