Ceceran Kondom Jadi Saksi Bisu Prostitusi di Kolong Tol Kalijodo
Kapolres Jakarta Utara Kombes Dwiyono membenarkan adanya praktik prostitusi yang terjadi di kolong tol dekat RPTRA Kalijodo.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolres Jakarta Utara Kombes Dwiyono membenarkan adanya praktik prostitusi yang terjadi di kolong tol dekat RPTRA Kalijodo.
Ia mengatakan, hal itu diketahui dari operasi yang dilakukan selama beberapa hari di kawasan tersebut.
Dwiyono menemukan adanya bangunan yang dijadikan kafe di sana.
Tempat hiburan tersebut dijadikan tempat praktik prostitusi terselubung.
Pihaknya menemukan sejumlah kondom saat operasi dilakukan.
"Saat ini betul ada bangunan liar yang diperuntukan untuk tempat tinggal dan ada juga penyakit masyarakat yaitu prostitusi," ujar Dwiyono di kolong tol dekat RPTRA Kalijodo, Rabu (14/6/2017).
Saat operasi yang dilakukan pada Jumat pekan lalu, ditemukan kafe dengan bilik-bilik kamar di dalamnya.
Kamar-kamar itu difasilitasi tempat tidur dan kipas angin.
Sering pula terlihat perempuan berpakaian seksi yang mangkal di kawasan itu.
Pada Rabu pagi, sebanyak 1.600 personel polisi, TNI, dan satpol PP membongkar bangunan semipermanen di kawasan itu.
Tidak ada perlawanan yang dilakukan warga.
Bahkan, ada warga yang membongkar sendiri bangunan mereka.
Bongkar sendiri
Penghuni kolong tol dekat RPTRA Kalijodo membongkar sendiri bangunan semi-permanen milik mereka sebelum pembongkaran yang dilakukan Pemerintah Kota Jakarta Utara dengan dibantu petugas kepolisian dan TNI, Rabu (14/6/2017).
Pantauan Kompas.com di lokasi, tampak warga telah membongkar sendiri bedeng yang sebagian besar terbuat dari tripleks tersebut.
Bahan bangunan yang masih terpakai, seperti tripleks, kayu, dan seng dikumpulkan oleh warga.
Tunyatin misalnya, warga yang telah tinggal di kolong tol tersebut selama dua bulan itu mengatakan, ia telah membongkar bangunan miliknya sejak Selasa (13/6/2017) kemarin.
Ia mengaku sudah mendengar imbauan dari petugas kepolisian untuk meninggalkan lokasi itu.
"Sudah dari kemarin dibongkar, sama bapak berdua. Ini mau pindah," ujar Tunyatin kepada Kompas.com di lokasi.
Warga kolong tol terlihat sudah memindahkan semua barang milik mereka menjauhi kawasan pembongkaran. Hingga pukul 08.23 WIB, pembongkaran masih berlangsung.
Sebagian bedeng yang tadinya berdiri kokoh telah rata dengan tanah.
Petugas mengerahkan dua alat berat untuk membantu proses pembongkaran.
Pemilik bangunan tampak hanya melihat bedeng milik mereka dibongkar hingga rata.
KOMPAS.com/David Oliver Purba
Artikel ini sudah dipublikasikan di KOMPAS.com dengan judul: Polisi: Kolong Tol Kalijodo Dijadikan Tempat Prostitusi Terselubung