Kemenkumham Akui Kecolongan Fasilitas Mewah di Cipinang
Sebelumnya, di bulan Maret dan Februari 2017, ditemukan 1 buah handphone.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Reporter Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Hukum dan HAM, akui kelemahan institusinya.
Pengakuan itu diutarakan pada konferensi pers Rabu (14/6/2017), sekira pukul 14.00 WIB.
Sri Puguh Budi Utami, Sekretaris Direktorat Pemasyarakatan, Kemenhumham menyatakan, Kemenkumham rutin melakukan razia di lapas Cipinang.
Sebelumnya, di bulan Maret dan Februari 2017, ditemukan 1 buah handphone.
"Bulan April inilah, Haryanto Chandra memanfaatkan situasi, di mana Kemenkumham sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan peringatan Hari Pemasyarakatan, Kemenkumham kecolongan" kata Sri Puguh Budi Utami.
Di saat yang sama, perempuan berkacamata ini menyampaikan kemakluman yang terjadi, fasilitas dan SDM tidak seimbang.
"Ini dilakukan oleh oknum kecil, kasihan yang lain, bekerja sungguh-sungguh, terkena imbasnya, malu, mencoreng seluruh jajaran," ujar Sri.
Endang, Kakanwil Hukum dan HAM Provinsi DKI Jakarta pun mengakui ada kelemahan ini.
"Supply dan demand, terjadi di sini, diakui ada uang," ujar Endang, saat pewarta menanyakan penyebab kasus seperti ini sering terjadi di lingkup Kemenkumham.