Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gangguan Kejiwaan ''Skizoafektif'' yang Diderita Vionina yang Nyaris Bugil

Pasien dengan gangguan ini, Kasandra Putranto menjelaskan, mengalami kesulitan dalam menjalani kehidupan.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Gangguan Kejiwaan ''Skizoafektif'' yang Diderita Vionina yang Nyaris Bugil
youtube.com
Cuplikan video yang beredar di media sosial, menunjukkan gambar seorang wanita hanya bercelana dalam tengah berbelanja di sebuah minimarket. Video ini menjadi viral. Belum diketahui lokasi tepat video tersbeut diambil, namun disebutkan video diambil di sebuah minimarket di Lokasari. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vionina Magdalena, perempuan nyaris bugil yang videonya sempat viral itu telah selesai melakukan tes kejiwaan.

Kepala Kepolisian Sektor Metro Tamansari Ajun Komisaris Besar Erick Frendriz menerangkan, berdasarkan hasil pemeriksaan kejiwaan, Vionina menderita gangguan kejiwaan skizoafektif.

Skizoafektif adalah penyakit gangguan pikiran yang mempengaruhi pikiran dan emosi, dan dapat mempengaruhi tindakan seseorang.

Penderitanya mungkin mengalami episode yang kombinasi dari kedua gejala 'psikotik' dan gejala 'gangguan bipolar'.

Sebenarnya apa itu gangguan kejiwaan skizoafektif?

Kepada Tribunnews.com, Jumat (16/6/2017), psikolog Kasandra A. Putranto memberikan penjelasan mengenai jenis gangguan jiwa yang mendera Vionina.

Skizoafektif memiliki beberapa ciri yang ditandai dengan gangguan kapasitas uji realita, halusinasi dan delusi, menurut Kasandra Putranto.

Berita Rekomendasi

Pasien dengan gangguan ini, Kasandra Putranto menjelaskan, mengalami kesulitan dalam menjalani kehidupan.

Karena apa yang dipikir rasa dan lakukan tidak sesuai dengan lingkungan.

Sebenarnya imbuhnya, ada tahapan gangguan kejiwaan skizoafektif mulai ringan, sedang dan berat.

"Walaupun schizoafektif dianggap paling parah dibanding gangguan jiwa lain," ujar Kasandra Putranto kepada Tribunnews.com.

Penyebab schizoafektif diduga genetis yang diperparah dengan tekanan lingkungan.

Lalu bagaimana penyembuhannya secara medis maupun psikis bagi seorang penderita schizoafektif?

"Harus dengan obat golongan tertentu," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas