TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Viralnya kisah kehidupan sulit keluarga pasangan Joni (55) dan Isa (29), membuat Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa memberikan perhatian khusus pada keluarga tersebut.

Ia pun berencana membangun Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) untuk Joni-Isa dan ketiga anak mereka.

Dalam upaya untuk membangun hunian layak bagi keluarga tidak mampu tersebut, Khofifah menuturkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Lurah di wilayah tinggal Joni-Isa di kawasan Tambora, Jakarta Barat.

"Pak Lurah menyiapkan lahan yang memungkinkan dibangun untuk keluarga Pak Joni ini," ujar Khofifah, saat ditemui di RPSA Bambu Apus, Jakarta Timur, Jumat (16/6/2017).

Lurah tersebut, kata Khofifah, akan menyiapkan lahan untuk pembangunan rumah itu.

"Tadi saya sudah sampaikan, kalau kita akan membantu membangunkan rumah (untuk keluarga Joni-Isa), lahannya disiapkan oleh Lurah," kata Khofifah.

Menurutnya, waktu selama tujuh hari dinilai cukup untuk membangun Rutilahu yang memang menjadi program dari Kementerian Sosial RI.

"Saya rasa kalau menyiapkan Rutilahu, biasanya tujuh hari juga sudah cukup," kata Khofifah.

Dalam membangun hunian layak untuk keluarga Joni-Isa, Khofifah mengaku akan melihat terlebih dahulu pada kesiapan lahan yang telah dijanjikan oleh Lurah setempat.

"Kita lihat probability nya, dari kesiapan lahannya oleh Pak Lurah akan dijadikan hunian untuk mereka," ujar Khofifah.

Seiring pembangunan rumah tersebut dikerjakan, Joni akan berpisah untuk sementara dengan istri dan ketiga anaknya.

Ia akan kembali ke kediamannya di Tambora, Jakarta Barat, sementara istri dan anak-anaknya tetap tinggal di RPSA Bambu Apus.

"Pak Joni mengambil posisi akan kembali (ke Tambora, Jakarta Barat), tetapi istri dan anaknya diizinkan (tinggal) disini," papar Khofifah.

Lebih lanjut Khofifah menambahkan, baik istri dan ketiga anak Joni akan tinggal di RPSA yang disediakan Kemensos selama satu hingga tiga bulan.

"Jadi mereka disini satu sampai tiga bulan," ujar Khofifah.