Polisi Telusuri Penggunaan Uang dari Perampokan Davidson
Polisi menelusuri penggunaan uang para perampok dari tangan nasabah bank, Davidson Tantono (31).
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Polisi menelusuri penggunaan uang para perampok dari tangan nasabah bank, Davidson Tantono (31).
Dari tangan Davidson, para perampok mendapatkan uang senilai Rp 350 juta. Perampok yang diduga lebih dari sepuluh orang.
Polisi telah menangkap tujuh orang. Berdasarkan keterangan pelaku, uang hasil rampok sudah digunakan.
"Awalnya dibagi Rp 14 juta, Rp 14 juta semua. Ada dipakai untuk beli TV ada, beli motor juga ada," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (21/6).
Polisi terus mengungkap pelaku lainnya. Sebab, berdasarkan catatan kepolisian, komplotan perampok tersebut, telah 24 kali beraksi.
Terakhir, mereka beraksi di area SPBU Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (9/6). Aksi itu, menelan korban. Sebab, Davidson dirampok dan ditembak mati.
"Ini sedang kami kembangkan lagi, termasuk uang itu ke mana saja," ucap Argo.
Tiga pelaku terakhir tertangkap di Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (19/6) siang. Ketiganya adalah otak perampokan, yakni SFL, RCL (41/pacar SFL), dan NZR (42). SFL adalah kapten sekaligus eksekutor yang menembak Davidson.
SFL mengaku membuang senjata api yang digunakan menembak Davidson di jalan bypass Arteri Porong, Sidoarjo.
Saat dibawa ke lokasi pembuangan senjata api, SFL mencoba merebut senjata api salah satu polisi. Petugas terpaksa menembak SFL hingga tewas.