Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahok Gagal Dieksekusi ke Cipinang, Politikus PKS Nilai Bumerang Bagi Kalapas

Jika hanya persoalan keamanan, Nasir menuturkan hal itu terlihat seperti main-main atau dagelan.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ahok Gagal Dieksekusi ke Cipinang, Politikus PKS Nilai Bumerang Bagi Kalapas
dok. DPR RI
Anggota Komisi III DPR Muhammad Nasir Djamil 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil angkat bicara mengenai jaksa eksekutor yang gagal memindahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ke Lapas Cipinang.

Akhirnya, Ahok tetap berada di Rutan Mako Brimob

"Lapas itu tidak ada ‎terpidana kelas 1, 2 dan 3. Jadi alasan terkait dengan keamanan justru itu menunjukkan bahwa lapas selama ini tidak aman berarti, itu bahaya menurut saya alasan ini Justru akan jadi bumerang bagi kalapas sendiri," kata Nasir ketika dihubungi, Jumat (23/6/2017).

Sebab hal itu menunjukkan selama ini memang dibawah kepemimpinannya bahwa Lapas Cipinang tidak aman.

Menurut Nasir, peristiwa Ahok akan membuat lembaga pemasyarakatan ternoda.

Nasir tidak mempermasalahkan lokasi Lapas untuk Ahok.

Terpenting, kata Nasir, Ahok sesuai dengan aturan ditempatkan di Lapas.

BERITA REKOMENDASI

Pasalnya, vonis Ahok telah berkekuatan hukum tetap dalam kasus penodaan agama.

"Apakah dia mau sendiri didalam sel itu, kemudian makanannya diantar itu soal lain dan teknis, keamanan itu soal lain bukan soal asasi, bukan soal mendasar. Makanya tempatkan saja dulu itu di Lapas, persoalan dia diperlakukan di Lapas karena soal keamanan itu soal lain," kata Nasir.

Jika hanya persoalan keamanan, Nasir menuturkan hal itu terlihat seperti main-main atau dagelan.

Ia mengingatkan fungsi rutan Mak Brimob hanya untuk tahanan dan bukan orang yang berstatus narapidana. Tahanan tidak memiliki fungsi pemasyarakatan.

"Jadi itu soal teknis, misalnya kalau dia takut diapa-apain ya taruh di sel sendiri. Lalu kemudian dia diantar makanannya walaupun itu tidak boleh sebenarnya, tapi karena mungkin ini makhluk istimewa ya karena orangnya baik, ya dia diistimewakan," kata Politikus PKS itu.

"Jadi menurut saya dagelan ini sudah cukup lah jangan lagi dipertontonkan kepada masyarakat," ujarnya.

Sebelumnya, Jaksa eksekutor gagal memindahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok selaku terpidana kasus penodaan agama sempat dipindahkan jaksa eksekutor dari Rutan Mako Brimob Depok Jawa Barat ke Lapas Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (21/6/2017) sore.

Pihak Lapas Cipinang menolak karena ada kelompok napi di lapas yang pro dan kontra atas kehadiran Ahok.

Penjelasan ini disampaikan Kalapas Cipinang kepada pihak jaksa eksekutor.

"Ya, ada suratnya dari LP Cipinang. Tadi jaksa sudah eksekusi ke LP Cipinang. Tapi, karena aasan situasi dan keamanan yang perhitunganya itu akan mengganggu situasi di LP, karena massa pro kontra itu saling apa di situ ya, akhirnya tetap ditempatkan di Mako Brimob," ujar Jaksa Bidang Pidana Umum (Jampidum) Kejaksaan Agung, Noor Rachmad, saat dihubungi wartawan, Rabu (21/6/2017) malam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas