TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyaknya penyandang disabilitas yang juga melakukan mudik pada momen jelang Lebaran, membuat sebagian dari mereka mengeluh terkait masih adanya fasilitas yang kurang ramah terhadap para penyandang disabilitas.

Seperti yang dipaparkan oleh Trian, seorang penyandang disabilitas yang ikut dalam rombongan pemudik yang difasilitasi oleh Bank Syariah Mandiri (BSM) secara gratis.

Pria tunanetra tersebut pun menyebutkan sejumlah kendala yang dihadapi oleh penyandang disabilitas, khususnya pengguna kursi roda, saat hendak melakukan mudik.

Mereka, kata Trian, biasanya agak kesulitan untuk memasuki bus angkutan mudik lantaran ukuran kursu roda mereka lebih besar dibandingkan lebar pintu bus.

"Ketika ada teman yang gunakan kursi roda, bisa nggak naik bus biasa?, agak susah, nggak muat pintunya buat kursi roda," ujar Trian, saat ditemui di halaman Wisma Mandiri, Jakarta Pusat, Jumat (23/6/2017).

Ia juga kembali mempertanyakan fasilitas yang disediakan untuk kaum difabel.

Mulai dari fasilitas di Terminal, Stasiun, Pelabuhan, bahkan Bandara.

"Lihat pelabuhan di Tanjung Priok, Stasiun, Bandara, Terminal, apakah sudah ada akses untuk teman-teman yang kursi roda dan tunanetra?," ujarnya.

Menurutnya, lokasi tersebut tidak memiliki panduan khusus untuk menuntun para penyandang disabilitas.

"Tidak ada ubin pemandu di seluruh stasiun, terminal, dan pelabuhan," katanya.