Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Stasiun Senen Temukan 12 Tiket Palsu, PT KAI DAOP 1 Sebut Ciri-cirinya

Tentunya jenis kertas tersebut berbeda dengan standar kertas yang digunakan PT KAI untuk tiket boarding pass.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Stasiun Senen Temukan 12 Tiket Palsu, PT KAI DAOP 1 Sebut Ciri-cirinya
Fitri Wulandari/Tribunnews.com
Perbandingan tiket asli (atas) dan tiket palsu (bawah), tiket palsu yang ditemukan PT KAI DAOP 1 Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6/2017). 

TRIBUNNEWS, JAKARTA - Usai menemukan 12 tiket palsu yang dimiliki oleh 12 calon penumpang kereta api di Stasiun Pasar Senen, Senior Manager Humas PT Kereta Api Indonesia DAOP 1 Suprapto menyebutkan ciri tiket kereta api palsu tersebut.

Ia menjelaskan, palsunya tiket boarding pass tersebut sangat mudah diketahui.

"Tiket boarding pass palsu secara kasat mata mudah diklaim bahwa itu palsu," ujar Suprapto, saat ditemui di Posko Humas Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6/2017).

Ia pun kemudian menyebutkan satu persatu ciri tiket palsu yang ditemukan dua kali pada Jumat, 23 Juni 2017.

Perbedaan pertama terdapat pada kertas, jenis kertas yang digunakan pada tiket palsu itu, kata Suprapto, merupakan kertas HVS.

Tentunya jenis kertas tersebut berbeda dengan standar kertas yang digunakan PT KAI untuk tiket boarding pass.

"Dari jenis kertas, jenis kertasnya berbeda dengan standar boarding pass kita, (tiket palsu) ini masih (kertas) HVS," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Selain itu, perbedaan kedua ada pada jenis font huruf dan latar kertas.

Ia menuturkan, standar font yang ada pada tiket palsu berbeda dengan standar yang dimiliki PT KAI.

Termasuk tulisan latar yang tidak terdapat pada tiket palsu.

Seharusnya ada tulisan latar PT Kereta Api Indonesia.

"Dari jenis font huruf juga beda dari standar kita, dari latar (kertas) juga, tulisan latar kalau (tiket) asli ada, kalau ini nggak ada, yang ini (latarnya) polos sekali," katanya.

Begitu pula nama kereta api yang tertulis tidak baku.

Suprapto menegaskan, nama kereta api yang seharusnya tertera dalam tiket boarding pass adalah Kutojaya Utara Tambahan, bukan Kutoarjo Utara Tambahan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas