Usai Silaturahim dengan Presiden Jokowi, Anies Baswedan Siap Temui Djarot Saiful Hidayat
"Setelah ini mau ke beberapa tempat yang akan didatangi. Ini lagi diatur dengan Pak Djarot, Pak Djarotnya lagi keliling soalnya," kata Anies
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi rumah dinas Ketua MPR Zulkifli Hasan. Kedatangan Anies untuk bersilaturahmi dengan Zulkifli di Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah.
Anies mengaku telah bersilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo. Ia pun mencari waktu untuk bertemu Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat.
"Setelah ini mau ke beberapa tempat yang akan didatangi. Ini lagi diatur dengan Pak Djarot, Pak Djarotnya lagi keliling soalnya," kata Anies di Rumah Dinas Ketua MPR, Jakarta, Minggu (25/6/2017).
Selain itu, Anies menggunakan kesempatan hari raya Idul Fitri untuk bersilaturahmi selepas melaksanakan Salat Id.
"Di Indonesia, mengunjungi berbagai keluarga, lingkungan, lalu saling meminta maaf. Manfaatkan momentum ini, puasa kemarin puasa yang tenang. Kita banyak berbicara kesamaan, gunakan momentum lebaran ini untuk mempererat suasana persaudaraan," kata Anies.
Sementara, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan menyampaikan pesan persatuan di hari raya Idul Fitri 1438 Hijiriah. Zulkifli mengingatkan kepada masyarakat untuk saling menghormati serta mencintai sehingga Indonesia damai.
Baca: Menkeu Sri Mulyani Gelar Open House di Rumah Dinas Widya Chandra
Baca: Ketua MPR: Persatuan Lebih Utama, Tinggalkan Perbedaan, Apalagi Soal Pilkada
"Sudah kita tinggalkan jauh-jauh itu perbedaan apalagi soal pilkada. Persatuan yang utama, kita ini saudara sebangsa saudara setanah air, sesama manusia saling menghormati, pada akhirnya kita semua akan bahagia. Itu lah saya kita bayangan surga. Surga dulu didunia baru diakhirat," kata Zulkifli saat open house di rumah dinas Ketua MPR, Widya Chandra, Jakarta, Minggu (25/6/2017).
Zulkifli juga menuturkan, masyarakat melatih diri selama bulan puasa untuk tidak makan dan minum. Terlebih, masyarakat juga dilatih tidak menyebar hoax, memfitnah, korupsi, serta menyakiti orang lain.
"Kita dilatih lapar haus agar ada kepekaan sosial jadi kita mesti ada merasa prihatin kalau ada sudara kita yang kurang beruntung hidupnya. Ada kepekaan sosial. Oleh karena itu kita syukuri hari ini agar kita kembali setelah mampu melatih diri," kata Ketua Umum PAN itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.