Terminal Antarkota di Kampung Rambutan Kini Lebih Tertib
Selain itu, penumpang yang telah membayar biaya retribusi saja yang dapat memasuki area bus terminal antar kota.
Editor: Malvyandie Haryadi
![Terminal Antarkota di Kampung Rambutan Kini Lebih Tertib](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kampung-rambutan-nih5_20170628_150212.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada perbedaan antara suasana terminal dalam kota dengan terminal antar kota dan provinsi di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Rabu (28/6/2017).
Kesan tertib dan patuh aturan lebih terasa di terminal antar kota.
Ini terlihat dimana pengemudi bus tidak diperkenankan untuk berbaring di ruang tunggu.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, seorang pengemudi bus yang sempat berbaring di kursi tunggu penumpang langsung ditegur oleh petugas terminal.
Sementara di terminal dalam kota, para pengemudi dengan bebas melepas rasa kantuk.
Ada yang berbaring di kursi tunggu, ada pula yang di lantai dengan beralaskan kardus.
Selain itu, penumpang yang telah membayar biaya retribusi saja yang dapat memasuki area bus terminal antar kota.
Per penumpang dikenai biaya Rp 500, yang ditarik oleh petugas terminal dan dijaga ketat.
Di terminal dalam kota, penumpang bebas hilir mudik. Ada pos jaga dan keamanan, namun tak ketat seperti di terminal antar kota.
Akan tetapi, ada juga persamaan dari kedua terminal itu.
Hal itu adalah kegigihan pengemudi bus menawarkan dan menanyai penumpang untuk menaiki bus yang dikemudikannya.