Djarot akan Tambah Fasilitas Transportasi Siswa Di Bukit Duri Agar Tidak Telat Sekolah
Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengatakan bahwa hari ini merupakan hari penggusuran di Bukit Duri, Jakarta Selatan.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengatakan bahwa hari ini merupakan hari penggusuran di Bukit Duri, Jakarta Selatan.
Ia pun menjelaskan, sebagian warga wilayah tersebut mengeluhkan minimnya jumlah bus Transjakarta (TJ) yang melalui kawasan tersebut.
Hal itu pun akhirnya berdampak pada para siswa yang tinggal di kawasan tersebut.
Djarot menuturkan, para siswa tersebut harus berdesakan di dalam bus saat hendak menuju ke sekolah mereka.
"Hari ini Bukit Duri penggusuran, warga (Bukt Duri) sebagian ada yang mengeluhkan jumlah Transjakarta yang dirasa kurang, karena anak-anak yang mau sekolah desak desakan," ujar Djarot, saat ditemui di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (5/7/2017).
Mantan Wali Kota Blitar itu menambahkan, para siswa harus bangun sangat pagi.
Mereka terpaksa berangkat ke sekolah sejak pukul 03.30 WIB, agar bisa tepat waktu tiba di sekolah dan tidak berdesakan dengan penumpang lainnya.
"Jadi (mereka) harus bangun 03.30 pagi buat (berangkat) ke sekolah," kata Djarot.
Djarot menegaskan, Pemerintah Provinsi DKI telah mengupayakan pengadaan transportasi bagi para siswa yang tinggal di wilayah tersebut.
Menurutnya, permasalahan itu hanya terkait hal teknis saja.
"Itu masalah-masalah teknis ya, kita sudah upayakan anak-anak ini (fasilitas transportasi ke) sekolahnya kita akan urus," tegas Djarot.
Oleh karena itu, politisi PDI Perjuangan itu pun mengaku akan menyiapkan bus Transjakarta dan bus sekolah bagi para siswa itu.
"Transjakarta dan bus sekolah kita siapkan," tandasnya.