TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan pusat Pedagang Kaki Lima (PKL) Jalan Cengkeh atau disebut Lenggang Jakarta Cengkeh, Tamansari, Jakarta Barat terus dikerjakan pihak CSR Sampurna Land.

Rencananya pada Agustus 2017 mendatang, tempat relokasi PKL Kawasan Kota Tua itu akan diresmikan.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perdagangan (KUMKM-P) DKI Jakarta, Irwandi mengatakan pengerjaan proyek Lenggang Jakarta Cengkeh sedang dikebut. Sehingga dalam dua bulan, pembangunan itu ditargetkan rampung.

"Saat ini kondisi sudah 70 persen progresnya," kata Irwandi saat dihubungi Warta Kota, Senin (10/7).

Dia mengatakan bahwa pedagang yang akan tertampung di sana ada 456 PKL Kuliner.

Nantinya, pedagang itu akan diseleksi untuk masuk ke lokasi tersebut.

Sama halnya dilakukan Dinas KUMKMP DKI Jakarta saat menata Lenggang Jakarta yang berada di Monumen Nasional (Monas).

"Yang kita utamakan tetap pedagang eksisting atau pedagang lama yang sudah berjualan lama di sana," tutur dia.

Pertengahan Agustus 2017 ini, kata dia, proyek pembangunan Lenggang Jakarta Cengkeh akan rampung.

Namun, saat ini baru sebagian PKL yang mendaftar untuk masuk ke lokasi penampungan tersebut.

"Pertengahan Agustus akan rampung dan nanti akan diresmikan. Yang sudah daftar 269 PKL. Dan PKL lainnya akan dicarikan lokasi lainnya," tutur dia.

Nantinya pedagang akan menggunakan transaksi elektronik dalam pembayaran retribusi melalui Bank DKI.

Dalam satu hari mereka harus membayar retribusi sebesar Rp 4.000 dengan auto debet.

Saat masuk ke dalam sudah terdapat besi-besi untuk lokasi berjualan pedagang.