Polisi Lepaskan Seorang Pria yang Teriak-teriak di Dekat Rumah Panglima TNI
AKBP Ronald Purba, kepada wartawan di Mapolsek Metro Menteng menyebut pelaku diketahui mengeidap gangguan jiwa.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mirwan Siregar (38), seorang laki-laki yang diamankan petugas Polsek Metro Menteng dan petugas TNI yang menjaga kediaman Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, akhirnya dilepaskan, Selasa (11/7/2017).
Kapolsek Metro Menteng, AKBP Ronald Purba, kepada wartawan di Mapolsek Metro Menteng menyebut pelaku diketahui mengeidap gangguan jiwa.
Hal itu sudah dikonfirmasi ke keluarga warga Tanah Sereal, Jakarta Barat itu.
Polisi juga tidak menemukan hal yang mencurigakan dari Mirwan Siregar.
"Tidak ada yang mencurigakan (dari Mirwan)," katanya.
Baca: Polisi Amankan Seorang Pria yang Teriak-teriak di Dekat Rumah Panglima TNI
Mirwan Siregar diamankan siang tadi, sekitar pukul 12.00 WIB, setelah berteriak-teriak ke petugas di Pospol Taman Suropati, yang terletak di seberang rumah dinas Panglima TNI.
Saat melakukan hal tersebut, pelaku mengenakan tas besar dan kaos bertuliskan Front Pembela Islam (FPI).
Kapolsek menyebut dari dalam tas ayah tiga anak itu ditemukan koran Republika, sejumlah pakaian dan surat Yasin.
Menurut Ronald Purba, tidak ada yang mencurigakan dari barang-barang tersebut.
Sehingga Mirwan Siregar akhirnya dilepaskan.
Fatoni (55), salah satu saudara laki-laki Mirwan Siregar, kepada wartawan di Mapolsek menyebut adiknya itu memang mengalami gangguan jiwa.
Sudah sekitar sepuluh tahun adiknya menunjukkan gejala gangguan jiwa, dan sampai sekarang masih menjalani perawatan.
"Adik saya berobat jalan di Rumah Sakit (Jiwa) Grogol, tapi belakangan tidak lagi, karena masalah duit," terangnya.
Rumah Sakit Jiwa yang ia maksud adalah Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan, yang terletak di Jalan Prof. Dr. Latumenten, Jelambar, Jakarta Barat. R
encanannya setelah selesai pemeriksaan dari Polsek, Mirwan Siregar akan dibawa ke rumah sakit tersebut.
"Rencanannya sih kita bawa ke sana lagi," terangnya.