Seorang Pengendara Motor Tabrakkan Diri ke Anggota Lantas di Sumut
Tiba-tiba, Brigadir Petrus Jaya Zebua melihat seorang laki laki yang mengendarai sepeda motor tanpa helm melaju dengan kecepatan tinggi.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pengendara sepeda motor menabrakkan diri ke petugas lalu lintas Polres Padang Sidempuan, Sumatera Utara, Selasa (11/7/2017) pagi.
Kejadian tersebut membuat anggota lantas mengalami luka di paha kiri dan celananya robek.
Kejadian bermula, saat anggota Lantas Polres Padang Sidempuan, Brigadir Petrus Jaya Zebua, melakukan pengaturan lalu lintas yang merupakan giat rutin di Jalan Merdeka Simpang Tugu Salak, pada pukul 07.00 WIB.
Saat itu kondisi jalan masih cukup lengang atau tidak ramai kendaraan.
Tiba-tiba, Brigadir Petrus Jaya Zebua melihat seorang laki laki yang mengendarai sepeda motor tanpa helm melaju dengan kecepatan tinggi.
Lantas, pengendara tersebut sengaja menabrakkan diri ke Brigadir Petrus.
Anggota lantas tersebut coba menghindar. Tapi, sepeda motor pelaku tetap mengenai kakinya hingga dia terjatuh.
Akibatnya, Brigadir Petrus mengalami luka di paha kiri dan celananya robek.
Selanjutnya, anggota lantas lainnya mengamankan pengendara sepeda motor tersebut ke Mapolres Padang Sidempuan.
Dari pemeriksaan sementara, pelaku bernama Ridwan Hanafi (23 th), lulusan pendidikan Politeknik Universitas Sumatera Utara tahun 2012 dengan pekerjaan pedagang.
Saat ini, satuan Lantas dan Reskrim Polres Padang Sidempuan tengah menyelidiki kejadian ini.
Pasca-kejadian tersebut, beredar instruksi agar kejadian tersebut menjadi atensi dan perhatian seluruh anggota Polda Sumut, utamanya personel lantas.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Rina Sari Ginting membenarkan kejadian tersebut.
Namun, dugaan awal kejadian itu merupakan kecelakaan lalu lintas.
"Itu kecelakaan lalu lintas biasa. Pelaku sedang diperiksa. Dan anggota lantas yang jadi korban juga bisa menghindar dan hanya luka lecet-lecet biasa," ujar Sari saat dihubungi Tribunnews.com.
Diberitakan, selama beberapa bulan terakhir petugas kepolisian mendapat serangan teror dari kelompok teroris maupun lone wolf.
Mapolda Sumut juga tak luput dari serangan teroris.
Dua petugas diserang oleh dua pelaku terduga teroris saat tengah berjaga di pos penjagaan Mapolda Sumut pada Minggu dini hari, 25 Juni 2017.
Akibatnya seorang petugas jaga tewas oleh senjata tajam pelaku. Sedangkan satu pelaku penyerangan tewas setelah ditembak polisi, satu pelaku lainnya ditangkap hidup-hidup.