TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelarian Sudirman (20), pelaku perampokan yang menewaskan Italia Chandra Kirana Putri, berakhir sudah.

Setelah buron selama 26 hari, Sudirman akhirnya menyerahkan diri ke polisi. Sudirman mengaku menyerahkan diri karena lelah dan diminta oleh sang ibu.

Hal itu diungkapkan Sudirman, saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kebayoranbaru, Jakarta Selatan, Selasa (11/7/2017).

"Karena saya sudah capek ngumpet di ladang. Rumah saya juga udah digrebek (polisi). Ibu saya minta menyerahkan diri. Saya juga mau mempertanggungjawabkan perbuatan saya semua," katanya.

Mengenakan seragam tahanan warna oranye dan celana pendek biru, tanpa alas kaki, dan tangannya terikat, Sudirman tampak selalu menundukkan kepalanya. Matanya sedikit memerah.

Sudirman juga mengaku bahwa dirinya menyerahkan diri setelah tahu rekannya, Saiful ditembak mati polisi.

"Saya ucapkan terimakasih juga kepada pak polisi, karena saya dijamin aman dan nggak diapa-apain," katanya.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochamad Iriawan, mengatakan bahwa saat menggrebek rumahnya, di kawasan Desa Tanjung Aji, Melinting, Lampung Timur, tidak ditemukan pelaku.

"Saat Senin (10/7/2017) pukul 03.00 anggota kami tidak menemukan pelaku di rumahnya. Kami minta kepada keluarga agar pelaku menyerahkan diri," kata Iriawan.

Kemudian, pada pukul 08.00, tim gabungan kepolisian dihubungi pihak keluarga dengan difasilitasi Kepala Desa Tanjung Aji, bahwa Sudirman bersedia menyerahkan diri.

Pada pukul 17.00, pelaku didampingi keluarga menyerahkan diri di rumah Kepala Desa Tanjung Aji, disaksikan oleh anggota Polsek Wana Melinting.

 
"Kami langsung mengamankan pelaku dan membawanya ke Jakarta. Langsung kami proses hukum," katanya.

Seperti diketahui, Saiful dan Sudirman melancarkan aksinya, mencuri sepeda motor di rumah Italia Perumahan Bugel Indah, Kelurahan Bugel, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Banten, pada Senin (12/7/2017) lalu.

Saat itu Italia mengetahui aksinya tersebut. Lalu ia hendak menangkap kedua pelaku dengan memberikan perlawanan menggunakan sapu.

Namun, nahas Saiful justru bertindak kejam dengan menembak mati Italia.

Kedua pelaku langsung melarikan diri. Namun beruntung terdapat CCTV yang merekam peristiwa tersebut. Sehingga memudahkan polisi menangkap pelaku.