Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

"Katanya DP 0 untuk Gaji Rp 7 Juta? Saya Enggak Bisa Ikut Dong"

Ikshsal berharap, konsep program tersebut segera difinalkan sehingga tak menimbulkan kebingungan di tengah masrarakat Jakarta.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno melambaikan tangan sebelum Rapat Pleno Terbuka penetapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur terpilih di Kantor KPUD DKI Jakarta, Jumat (5/5/2017). KPUD DKI Jakarta menetapkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebagai pasangan calon terpilih pada pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program rumah DP 0 persen merupakan salah satu program gubernur dan wakil gubernur terpilih DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, yang cukup dikenal warga Jakarta.

Sebut saja Mugi, pria 54 tahun asal Sukoharjo, Jawa Tengah yang hampir 20 tahun tinggal di Jakarta dan ber-KTP Jakarta.

"Tahu (program rumah DP 0 persen), itu kan program Pak Anies -Sandi," ujarnya saat ditemui di Terminal Grogol, Jakarta Barat, Kamis (13/7/2017).

Baca: Tim Sinkronisasi: Nggak Benar Juga Harus Berpenghasilan Rp 7-10 Juta untuk Program Rumah DP 0

Pria yang bekerja sebagai sopir angkot ini mengikuti sejumlah pemberitaan mengenai program andalan gubernur dan wakil gubernur DKI terpilih tersebut.

"Katanya itu programnya cuma buat yang gajinya 7 juta ya? Saya enggak bisa ikut dong?" kata dia.

Mugi mengaku masih menumpang hidup di rumah orangtua istrinya di daerah Petamburan, Jakarta Barat. Ia sangat berharap memiliki rumah sendiri.

Berita Rekomendasi

Ikshsal, pegawai di sebuah perusahaan swasta, mengaku kecewa begitu mengetahui dari pemberitaan bahwa program tersebut hanya diperuntukkan bagi warga yang berpenghasilan Rp 7 hingga Rp 10 juta.

"Saya yang kerja di kantor saja gajinya enggak sampai segitu, bagaimana yang buruh?" ujarnya saat ditemui di bus transjakarta saat hendak menuju kantornya.

Ia yang akan melangsungkan pernikahan tersebut berharap program itu betul-betul direalisasikan.

"Kalau programnya jadi buat masyarakat menengah ke bawah, saya ikutan. Lumayan buat keluarga baru," kata dia.

Ikshsal berharap, konsep program tersebut segera difinalkan sehingga tak menimbulkan kebingungan di tengah masrarakat Jakarta.

Belakangan, wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut program rumah DP 0 persen diperuntukkan warga Jakarta yang berpenghasilan Rp 7 juta hingga Rp 10 juta.

Meski demikian, anggota Tim Sinkronisasi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih Anies-Sandi, Edriana Noerdin, tak membenarkan jika program rumah DP 0 persen hanya dapat diikuti warga Jakarta yang memiliki rata-rata pendapatan setiap bulan yang tinggi.

"Jadi enggak benar juga harus Rp 7- Rp 10 juta (penghasilan per bulan), tetapi ini (data rata-rata penghasilan) hanya untuk menunjukkan apakah dia mampu membayar cicilan rumah," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (13/7/2017).

Ia mengatakan, konsep awalnya, program rumah DP 0 persen ini merupakan upaya dalam membantu warga Jakarta memiliki hunian terjangkau. Konsep awal ini, kata dia, tetap akan dipertahankan.

Penulis: Sherly Puspita
Berita ini tayang di Kompas.com dengan judul: "Katanya DP 0 untuk Gaji 7 Juta? Saya Enggak Bisa Ikut Dong..."

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas