Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Propan Raya Gelar Seminar Meningkatkan Daya Saing Industri melalui Inovasi Produk Ramah Lingkungan

Seiring perkembangan industri furniture di Indonesia, produsen cat nasional PT Propan Raya menggelar Seminar Industri di tiga kota besar di Surabaya,

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Propan Raya Gelar Seminar Meningkatkan Daya Saing Industri melalui Inovasi Produk Ramah Lingkungan
ist
Seminar Meningkatkan Daya Saing Industri melalui Inovasi Produk Ramah Lingkungan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seiring perkembangan industri furniture di Indonesia, produsen cat nasional PT Propan Raya menggelar Seminar Industri di tiga kota besar di Surabaya, Jakarta, dan Semarang.

Seminar ini bertajuk Meningkatkan Daya Saing Industri melalui Inovasi Produk Ramah Lingkungan (Eco Friendly) dan Efisien ini bertujuan untuk mengedukasi serta memajukan industri mebel dan kerajinan nasional.

Melalui seminar ini PT Proppan berharap, kualitas mebel di Indonesia semakin berkualitas dan mampu bersaing di pasar global.

Pada seminar ini, Propan mengajak perusahaan lain mensupport komponen mebel lain seperti Abadi Indorona (Veneer), Saint Gobaint (Abrasive) serta Suryamasinka Semestaraya (Machinery) untuk membagikan pengetahuan dan informasi yang dapat mendorong produsen mebel memiliki daya saing dengan negara pengeksport mebel lainnya

Agus Purnama sebagai Ketua Seminar menjelaskan, industri mebel dan kerajinan merupakan industri unggulan masa depan bagi Indonesia karena memiliki potensi pengembangan sangat besar.

"Terlebih, setiap tahun terjadi pertumbuhan bahan baku, sumber daya manusia dan serapan pasar,"kata Agus.

Direktur Jenderal Industri Agro, Panggah Susanto menilai Indonesia bisa menjadi pemain utama industri mebel di dunia. Apalagi, Indonesia memiliki keunggulan kompetitif dari ketersediaan bahan baku, tenaga kerja memadai dan desain beragam.

BERITA TERKAIT

Namun, menurut dia, Indonesia masih perlu memperbaiki sistem logistik bahan baku, produktivitas industri, inovasi produk, dan juga promosi yang lebih luas.

“Selain itu, peluang untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik juga masih sangat besar,” ungkap Panggah menambahkan.

Persaingan dunia eksport Mebel dan kerajinan dalam 5 tahun terakhir ini memang sangat ketat sehingga membutuhkan inovasi, cara-cara kreatif & effisien serta strategi pemasaran tepat untuk menjaring konsumen.

Panggah memberikan apresiasi kepada PT Propan atas inisiatif menggelar seminar mebel berskala nasional ini.

"Seminar ini perlu untuk memberikan edukasi agar para pelaku industri mebel dan kerajinan di Indonesia dapat bersaing secara global mengingat persaingan ketat industri mebel 5 tahun terakhir ini," ujar Panggah.

Sebagai perusahaan cat Nasional, Propan sudah fokus mengembangkan system finishing untuk kayu dan rotan sejak tahun 1979. Propan telah mendukung industri furniture/ mebel kualitas ekspor dengan harga lebih murah, namun lebih baik, karena cocok dengan iklim tropis, sehingga furnitur buatan Indonesia lebih bagus dan bisa bersaing di pasar internasional.

Hingga saat ini Propan menjadi pemimpin pasar untuk cat finishing kayu di Indonesia dengan merek cat kayu kondang, IMPRA.

Propan juga aktif memberikan pelatihan/seminar aplikasi pengecatan dan pengetahuan produk bekerja sama dengan instansi pemerintah, pergururan tinggi, workshop – workshop furniture/mebel, professional arsitek, Interior Desain, kontraktor, developer, pelanggan retail, dll sebagai sebagai bentuk tanggung jawab Sosial Perusahaan.

Belum lama ini, Propan Raya mengembangkan sistem water-based ASOF (American Style of Finish) yang mendapat persetujuan dan dipakai oleh perusahaan multinasional untuk produk furnitur mereka yang diekspor ke Amerika Serikat.

Water- based ASOF merupakan suatu terobosan di bidang wood coatings. Sistem ini mengubah sistem solvent-based yang dipakai selama ini ke sistem water-based yang ramah lingkungan.

Sejak itu, tim Propan giat mengembangkan cat berbasis air yang ramah lingkungan, tidak hanya cat kayu tetapi juga decorative coating, metal protective coatings dan polymer floorings. Sudah sekitar 60% produk Propan telah diubah dari berbasis solvent menjadi berbasis air (waterbased). Dengan moto “Go to water-based, save the Planet”, Propan ingin menggugah semua pihak, supaya menaruh perhatian pada masalah pemanasan global (global warming).

“Untuk mendukung inovasi produk – produk waterbased ini, Propan mengembangkan pabrik baru yang bernama Decorindo dan akan diresmikan pada 5 Sepember 2017 mendatang dengan teknologi terkini yang dikenal sebagai Rapid Processing System (RPS) dari Jerman”, urai Hendra Adidarma selaku Owner Propan Raya.

Keunggulan teknologi ini: memiliki high speed dan berkapasitas besar. Pabrik Propan merupakan satu-satunya pabrik di Asia yang memakai teknologi ini.

Dengan inovasi ini, Propan bertekad merubah produknya yang solvent based menjadi waterbased dengan kualitas dan harga bersiang bakal membantu industri furniture Indonesia untuk mengalihkan pemakaian Solvent Based wood finish ke Waterbased wood finish. Dengan demikian, akan meningkatkan image furniture “Made in Indonesia"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas