Mulai Besok Rekayasa Lalulintas Diterapkan di Perempatan Matraman
Andri menjelaskan, demi kelancaran lalu lintas dikawasan tersebut pihaknya akan melakukan rekayasa.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta akan memberlakukan rekayasa lalu lintas terkait pembangunan pembangunan simpang tidak sebidang atau underpass Matraman.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, mulai pembangunan bulan Januari sampai Desember 2017, tidak ada penutupan jalan, tetapi pembatasan dan pengaturan lalu lintas.
"Hal ini dilakukan karena ada pengurangan lebar jalan atau jumlah lajur," kata Andri dalam keterangan yang diterima, Rabu (19/7/2017).
Andri menjelaskan, demi kelancaran lalu lintas dikawasan tersebut pihaknya akan melakukan rekayasa.
Pertama, pengaturan sistem satu arah (SSA) dan lampu lalu lintas.
"Pengendara dari Jalan Salemba Raya menuju Simpang Diponegoro sampai dengan Simpang Matraman diberakukan satu arah, yaitu dari arah utara menuju selatan. Oleh karena itu, kendaraan dari arah Matraman tak bisa lagi langsung lurus menuju Salemba Raya. Kecuali bus Transjakarta," kata Andri.
Selain itu pengguna jalan dipersilahkan berbelok ke kiri menuju Jalan Pramuka Sari II menuju Jalan Proklamasi, kemudian berbelok ke arah kanan menuju Jalan Pangeran Diponegoro melewati RSCM.
"Rencana yang dari arah Salemba menuju Matraman atau ke Pramuka boleh langsung ke Pramuka, dan boleh juga lurus mengarah Matraman. Atau mengambil jalan alternatif ke Jalan Salemba Tengah dengan berbelok ke kiri sebelum Jalan Pramuka," kata Andri.
Begitu juga kendaraan dari arah Jalan Pangeran Diponegoro tak bisa lagi menyeberang menuju Jalan Salemba Raya di depan RS Saint Carolus. Mereka bisa langsung berbelok kanan lantaran jalur di Jalan Salemba Raya sudah bisa dilewati satu arah.
"Kendaraan yang dari RSCM semua harus belok kiri kalau mau mengarah ke Salemba, atau belok kanan langsung kalau mau ke Matraman. Tidak perlu lagi menyeberang ke arah RS Carolus," katanya.
Sedangkan untuk kendaraan yang naik fly over dari arah Pulo Gadung menuju Pramuka Sari II, tak lagi bisa menaiki fly over yang menuju ke arah Jalan Salemba Raya. Mereka diharuskan naik fly over yang menuju ke arah Jalan Proklamasi.
"Kendaraan yang naik fly over yang mengarah dari Pramuka, harus naik fly over yang menuju ke arah Jalan Proklamasi karena Jalan Salemba Raya, sudah satu arah," ujarnya.
Untuk mendukung uji coba rekayasa lalu lintas kawasan Matraman akan didukung 100 personil yang meliputi Petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Polri dan PT TransJakarta.
"Uji coba rekayasa lalu lintas akan dilaksanakan selama tujuh hari, mulai 20 Juli sampai 27 Juli 2017. Diimbau kepada pengguna jalan, agar bisa menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang diterapkan," kata Andri.