Ketakutan Orangtua Farhan Pasca Kasus Perundungan
"Saya masih takut dan was-was meski pelaku sudah diskorsing oleh universitas," ujar Elis.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elis Sukarsih, ibu dari Muhammad Farhan korban perundungan, mengaku masih takut meski kasus perundungan telah lewat dan pelaku diberikan sanksi, Jumat (21/7/2017) kemarin.
"Saya masih takut dan was-was meski pelaku sudah diskorsing oleh universitas," ujar Elis.
Selepas kasus perundungan muncul ke permukaan, serta pemberian sanksi kepada pelaku, Farhan belum diperbolehkan berangkat sendirian ke kampus.
"Sampai sekarang, Farhan masih diantar menggunakan mobil sama kakak atau kami (orangtua)," ujar Elis.
Menurutnya, Farhan sudah memaksa untuk berangkat menggunakan motor sendirian. Namun karena ketakutan Elis, Farhan masih dilarang.
Elis mengaku jika Farhan meninggalkan rumah hanya disekitar rumah, dirinya sangat was-was.
"Namanya ibu ya, selalu takut. Ibaratnya makan saja sudah nggak nafsu gitu. Apalagi lihat kemarin anak saya dijahatin, sakit rasanya," ujar perempuan berkerudung yang kenakan baju merah dan celana hitam.
Ia juga menyampaikan kewaspadaannya terutama setelah adanya edukasi dari Hari Kurniawan selaku aktivitis LBH Disabilitas.
"Kami mendukung pembelajaran bagi pelaku seperti kata Mas Wawan. Takutnya nanti setelah skorsing selesai, kejadian ini terulang kembali," kata Elis.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.