Kegilaan Sentot Mencuri Bus Transjakarta dan Mengendarainya Hingga Kota Pekalongan
Sopir Transjakarta bernama Sentot melakukan serentetan kegilaan saat mencuri bus dari pool di Cijantung, Jakarta Timur.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sopir Transjakarta bernama Sentot melakukan serentetan kegilaan saat mencuri bus dari pool di Cijantung, Jakarta Timur.
Alasan Sentot mencuri pun tak masuk akal dan jawabannya bikin kesal petugas PT Mayasari Bhakti yang menjemputnya di Pekalongan, Jawa Tengah. Usai diringkus Polisi.
Novel Baswedan: Polri Tidak Akan Berani Mengungkap https://t.co/VfDq6L3mQl via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 27, 2017
Manajer Lapangan PT Mayasari Bhakti, Daryono, geleng-geleng kepala dengan ulah Sentot.
Bus yang dicuri Sentot merupakan milik PT Mayasari Bhakti, salah satu operator Bus Transjakarta.
Kendaraan yang dicuri itu merupakan bus cadangan yang akan dijadikan pengganti apabila dibutuhkan.
Daryono menceritakan, bus dicuri pada Rabu (26/7/2017) sore, sekitar pukul 15.00.
"Kami sudah cek rekaman CCTV di pool setelah sadar ada bus yang hilang," ujar Daryono ketika dihubungi Wartakotalive.com, Kamis (27/7/2017).
Pihaknya baru sadar bus hilang sekitar pukul 02.00, Kamis (27/7/2017). Ketika hendak dipersiapkan untuk operasional pagi hari.
Saat mencuri Sentot tak menggunakan seragam dan tak membawa surat perintah jalan.
Dia hanya ngotot ke security agar segera diberi akses ke luar dengan alasan hendak menjemput rombongan anak sekolah.
Saat ditanya surat perintah jalan (SPJ), Sentot menyebut SPJ akan disusulkan karena sedang buru-buru. Security akhirnya mengijinkan.
"Ada kelalaian security disitu. Seharusnya ya tidak boleh. Kan tak ada surat perintah jalannya. Apalagi dia tak pakai seragam," jelas Daryono.