Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kendaraan Roda Empat Sudah Bisa Melintas di Simpang Susun Semanggi

Basuki menerangkan, pihaknya bertanggung jawab secara teknis dalam pembangunan jalur sepanjang 1,6 Kilometer tersebut.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kendaraan Roda Empat Sudah Bisa Melintas di Simpang Susun Semanggi
Tribunnews.com/Dennis Destryawan
Tampak simpang susun semanggi dilihat dari bawah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Uji coba Simpang Susun Semanggi resmi dimulai.

Kini pengendara roda empat dapat melintas dari 28 Juli sampai 16 Agustus 2017.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, dan Direktur Utama PT Wijaya Karya Bintang Perbowo melakukan peninjauan, sebelum uji coba kendaraan roda empat diperbolehkan untuk melintas di Simpang Susun Semanggi.

Basuki menerangkan, pihaknya bertanggung jawab secara teknis dalam pembangunan jalur sepanjang 1,6 Kilometer tersebut.

Dari segi struktur jembatan, terowongan, serta ukuran panjang dan lebar Simpang Susun Semanggi, pembangunannya sudah sesuai rekomendasi dari komisi keamanan jembatan.

Karena dirasa telah memenuhi syarat, ucap Basuki, pihaknya menyerahkan sertifikat layak fungsi Simpang Susun Semanggi, sebagai tanda dapat dioperasikan secara aman.

"Mudah-mudahan prasarana ini bisa dimanfaatkan oleh seluruh warga DKI secara aman, dan dapat memberikan pelayanan yang baik, dan bisa mengurai kemacetan," ujar Basuki di Taman Simpang Susun Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (28/7/2017).

Djarot bersama dengan Basuki, Rini, dan Bintang sempat menyusuri ruas simpang dari arah Cawang menuju Bendungan Hilir dengan cara berjalan kaki.

Berita Rekomendasi

"Mudah-mudahan persembahan anak bangsa ini membawa kebaikan dan kedamaian dan merupakan prestasi tersendiri," kata Djarot.

Djarot mengakui Simpang Susun Semanggi tak mampu menghilangkan kemacetan di Ibu Kota seutuhnya.

Setidaknya, jalan melingkar itu akan mengurangi kemacetan, terutama saat Mass Rapid Transit (MRT) beropreasi.

"Yang tercatat di dalam sejarah pembangunan konstruksi di Indonesia adalah jembatan lengkung di Indonesia terpanjang. Setidaknya ini bisa mengurangi saat ada pembangunan MRT," ungkap Djarot.

Uji coba akan dilakukan hingga 17 Agustus 2017.


Selama uji coba, DKI tetap masih akan menambah sejumlah finishing.

Itu mulai dari marka jalan, penerangan dan rambu-rambu lalu lintas di Simpang Susun Semanggi.

Simpang Susun Semanggi bisa digunakan untuk kendaraan yang berbelok kanan langsung dari jalan arah barat (Tomang-Slipi) menuju kawasan Blok M dan dari arah timur (Cawang) menuju arah Bendungan Hilir- Jalan MH Thamrin.

Sementara untuk kupingan Semanggi eksisting hanya bisa digunakan untuk kendaraan berputar dari arah Slipi kembali ke arah Slipi dan dari arah Cawang kembali ke Cawang serta gerakan belok kanan dari Blok M menuju Cawang dan dari Bendungan Hilir menuju Slipi-Tomang.

Proyek Simpang Susun Semanggi dibangun 8 April 2016 dengan dana sebesar Rp 360 miliar menggunakan kompensasi atas penambahan koefisien lantai bangunan dari PT Mitra Panca Persada. Jalur sepanjang 1,6 kilometer ini, hanya boleh dilalui kendaraan roda empat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas