Sudah Bayar Setoran, PKL Tak Mau Ditertibkan
Bahkan, lelaki berusia 31 tahun itu menyebut, sudah memberi setoran kepada oknum agar diperbolehkan berdagang di area festival Cisadane.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG -- Pedagang kaki lima (PKL) di Tangerang kian semrawut. Mereka pun tak rela ditertibkan oleh petugas Satpol PP.
Para PKL ini mangkal di festival Cisadane, Tangerang.
Bahkan, keberadaannya dianggap kerap menggangu ketertiban umum.
Akses pengguna jalan pun tersita dan kerap mengganggu ketertiban lalu lintas.
"Ya enggak mau lah ditertibin, namanya juga cari makan," ujar Iyan (31) satu dari PKL kepada Warta Kota, Jumat (28/7/2017).
Ia menambahkan, dirinya sengaja berjualan di tempat ini lantaran ramai dikerumuni para pengunjung.
Bahkan, lelaki berusia 31 tahun itu menyebut, sudah memberi setoran kepada oknum agar diperbolehkan berdagang di area festival Cisadane.
"Sudah bayar kok main ditertibin aja, rugi dong kalo begini caranya," ucapnya.
Petugas Satpol PP Kota Tangerang terus menertibkan para PKL yang berada di festival Cisadane.
Hingga hari ke-enam, PKL tersebut membandel dan terus merangsek agar berdagang di sisi timur Festival Cisadane.
"Kami akan terus meminta pedagang liar untuk mengikuti aturan yang ada, penertiban ini juga untuk membuat kenyamanan pengunjung Festival Cisadane ini," kata Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Kota Tangerang, A. Ghufron Falfeli.
Perihal adanya masyarakat yang memanfaatkan Festival tahunan ini sebagai ajang mencari keuntungan, Ghufron menyayangkan hal tersebut.
"Seharusnya, masyarakat menjadi salah satu faktor pendukung suksesnya acara yang menjadi ikon Kota Tangerang, jadi tidak money-oriented berpikirnya , tapi bagaimana agar Kota Tangerang ini menjadi layak dikunjungi," ungkapnya.
Dirinya pun mengatakan panitia acara Festival yang menampilkan stand-stand Dinas dan UKM ini juga telah memberikan kompensasi agar masyarakat dapat ikut mencari pencaharian selama acara berlangsung.
"Dinas Kebudayaan dan Pariwisata juga sudah menyerahkan perparkiran kepada warga untuk dikelola, ribuan motor yang parkir perharinya saja sudah sangat besar kontribusinya untuk masyarakat," imbuhnya.
Senada dengan hal itu, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang, Raden Rizal Ridholloh mengatakan pihaknya sudah menyediakan tempat bagi pedagang liar yang hendak berjualan di Festival tersebut.
"PKL yang ingin berjualan sudah kita sediakan tempat tepatnya di sisi utara festival Cisadane yaitu setelah stand milik UKM dan OPD," tutur Rizal.
Mengenai pungutan yang dilakukan oleh masyarakat setempat, Rizal mengaku, tidak mengetahuinya.
"Saya tahunya malah dari media, kalau stand yang kita sediakan seluruhnya gratis bahkan lomba yang diadakanpun seluruhnya gratis," paparnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.