TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA - Walau tak ada batasan usia dalam mengikuti ibadah haji, banyak beberapa orang berjuang untuk berangkat ke Tanah Suci, baik yang muda maupun tua.

"Jemaah tertua DKI berumur 92 tahun, ia kloter 25 yang diketahui bernama Suryati Suainih Damir asal Jakarta. Dan paling mudah berumur 19 tahun, kloter 18 atas nama Salman Al Farisi Mahfuz asal Jakarta," kata Humas PPIH Embarkasi Pondok Gede Marasakil Daulay, di Asrama Haji Pondok Gede, JakartaTimur, Selasa (1/8/2017).

Dalam menjalani ibadah haji memang tak ada batasan umur. Namun, yang terpenting kesehatan mereka masih kuat. Terlebih, saat berkunjung ke Tanah Suci, kekuatan fisik sangat diperlukan.

"Tidak ada batasnya untuk menunaikan ibadah haji, siapa pun boleh. Yang terpenting kami melakukan pemeriksaan kesehatan untuk yang terindikasi memiliki kesehatan yang kurang," ujar Marasakil.

Meski begitu, pihaknya bakal melakukan pengawasan khusus terhadap jemaah haji paling tua tersebut. Sehingga, dia bisa khusyuk tatkala menjalankan ibadah nanti.

"Pasti ada pengawasan khusus. Selain itu, untuk calon jemaah haji yang kesehatannya kurang, akan dipantau menggunakan sebuah gelang, supaya tim kesehatan dapat memantau lebih jelas," jelas Marasakil.

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pondok Gede, akan memberangkatkan 7.952 calon jemaah haji yang dibagi menjadi 21 kloter, dan dua gelombang pemberangkatan.

Total keberangkatan Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pondok Gede pada musim haji kali ini akan memberangkatkan 24.834 calon jemaah haji. Rinciannya, 7.952 (21 kloter) asal Jakarta, Banten 9.493 (24 kloter), Lampung 7.074 (18 kloter).

Sementara, pemulangan jemaah haji paling awal dari Arab Saudi mulai 6 September 2017, dan pemulangan terakhir pada 5 Oktober 2017.

Penulis: Joko Supriyanto