Ini Kronologisnya, Ternyata Sebelum Dibakar Pria di Bekasi Ini Diarak dan Dipukul Pakai Balok
Noval menjelaskan, saat itu warga mengarak terlebih dahulu dari jembatan sampai pasar, sekitar satu jam.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Pria berinisial MA yang diduga mencuri amplifier dari mushala Al-Hidayah Desa Hurip Jaya, Babelan, Kabupaten Bekasi, dikeroyok dan dibakar hidup-hidup oleh massa tepat di Pasar Muara Bakti, Babelan, Kabupaten Bekasi pada Selasa (1/8/2017) sekitar pukul 16.30 WIB.
Salah satu pemilik sebuah toko di Pasar Muara Bakti yang menjual sepatu dan sandal, Noval Putra (22) mengatakan bahwa MA yang diduga mencuri amplifier mushola ditemukan di jembatan muara yang merupakan perbatasan Desa Suka Tengah, Kecamatan Suka Wangi dengan Desa Muara Bakti, Kecamatan Muara Bakti.
"Dia lari mau kabur, dia dari kali. Pas dari kali udah ditungguin warga. Motornya ditinggalin di dekat sasak masjid," kata Noval saat ditemui di lokasi pembakaran MA di Pasar Muara Bakti, Babelan, Kabupaten Bekasi, Jumat (4/8/2017).
Ia melanjutkan setelah MA ditangkap, awalnya pria yang diduga melakukan pencurian itu akan dibawa ke balai desa agar lebih aman dan terhindar dari amukan massa.
Baca: Pitbull Gigit Bocah Ramisya Hingga Tewas, Ini Kata Pakar Anjing
Noval menjelaskan, saat itu warga mengarak terlebih dahulu dari jembatan sampai pasar, sekitar satu jam.
MA ditangkap warga sekitar pukul 16.00 WIB kemudian dibakar pada pukul 17.00 WIB.
Dia menjelaskan selama MA diarak, beberapa kali warga menghantamnya dengan menggunakan balok kayu.
Noval menjelaskan warga yang berkerumun begitu banyak mencapai lebih dari ratusan orang.
Sementara itu, Noval juga mengaku tidak melihat saat MA dibakar hidup-hidup oleh warga.
Baca: Sebelum Tewas Dibakar Massa Karena Dituduh Sebagai Maling, Ini 3 Kata Terakhir yang Diucapkan MA!
"Saya enggak berani liat pas pada mau bakar, enggak tega litanya, saya taunya sudah kebakar doang. Pas dipukulin masih hidup, sempat juga dikeroyok. Pas dibakar masih nafas dia, nah sesudahnya kayanya langsung meninggal," kata Noval.
Saat MA dibakar, Noval mengatakan sudah ada warga yang menghubungi pihak kepolisian, namun polisi baru datang sekitar pukul 18.00 WIB, sebelum waktu maghrib.
Sementara itu, pemilik toko lainnya, Sakinah mengatakan warga yang ikut menghakimi MA, tidak hanya warga Desa Muara Bakti, tetapi banyak warga yang hanya lewat dan ikut menghakimi.
Sakinah juga menjelaskan, karena ada kejadian tersebut, kondisi jalanan di Jalan Raya Pasar Muara tersebut sangat macet dipenuhi warga.
Baca: Punya Bayi, Ahmad Albar Serasa Muda Kembali
Namun setelah polisi datang, warga mulai membubarkan diri, dan baru datang ambulan sekitar pukul 19.30 WIB untuk membawa jenazah MA ke rumah sakit.(Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja)
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di Kompas.com, dengan judul: Pria yang Dibakar di Bekasi Sebelumnya Diarak dan Dipukul Pakai Balok