PT KCJ Pasang Garis Batas Antri Peron Tertibkan Penumpang KRL
PT KCJ mulai menertibkan arus naik turun penumpang KRL melalui pemasangan garis batas antri penumpang di peron sejak dua minggu lalu
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mulai menertibkan arus naik turun penumpang KRL melalui pemasangan garis batas antri penumpang di peron sejak dua minggu lalu. Hal itu, menanggapi kondisi arus naik turun penumpang KRL yang kerap terjadi bersamaan. Karena masih adanya pengguna jasa yang enggan memberikan jalur untuk penumpang yang akan turun.
"Pemasangan garis batas antri berwarna hijau ini ditujukan agar pengguna jasa yang akan naik KRL dapat memberikan kesempatan dan tidak menutupi jalur pengguna jasa yang akan turun saat KRL tiba di stasiun.
Dengan berdiri sesuai dengan garis batas antri yang telah dibuat maka flow penumpang yang akan turun dari krl dapat berjalan lancar di peron," VP Komunikasi PT KAI Comuuter Jabodetabek Eva Chairunisa melalui pesan singkat, Selasa (8/8/2017).
Baca: Saksi Akil Mochtar: Bau Sampah, Rumah Sekap KPK Tidak Layak Huni
Eva menuturkan pemasangan garis batas antri juga diikuti dengan himbauan kepada pengguna jasa di peron untuk mendahulukan penumpang yang akan turun. Penumpang juga tidak memaksakan diri untuk tergesa-gesa masuk ke dalam KRL sebelum aktifitas pengguna jasa yang akan turun selesai.
"Himbauan untuk tata tertib naik turun KTL sebelumnya juga telah dilakukan melalui pemasangan signage dibagian luar pintu rangkaian namun melihat peningkatan volume penumpang yang cukup pesat dan kondisi penumpang yang kerap melakukan aktifitas naik turun KRL bersamaan maka untuk memaksimalkan tata tertib tersebut garis batas antri di peron mulai diterapkan," ujar Eva.
Baca: Jubir KPK Sindir Masinton, Anggota Pansus Angket: Febri Lebih Baik Anda Diam
Saat ini, kata Eva, untuk uji coba awal pemasangan garis batas antri baru dilakukan pada stasiun Jakarta Kota dan Juanda. Dalam waktu sebulan kedepan PT KCJ secara bertahap akan mulai melengkapi pemasangan garis batas antri diperon tersebut pada 75 stasiun KRL Jabodetabek.
Melalui penerapan garis batas antri tersebut, Eva mengimbau pengguna jasa untuk dapat berkerjasama mengikuti tata tertib tersebut agar naik turun penumpang KRL diperon dapat lebih teratur. Selain itu, pnumpang dapat terhindar dari resiko berbahaya seperti terjatuh atau terdorong jika kegiatan naik turun KRL dilakukan bersamaan. "
Pemasangan garis batas antri diperon merupakan salah satu upaya PT KCJ untuk terus meningkatkan pelayanan khususnya terkait keselematan dan kenyamanan pengguna jasa," imbuh Eva.