Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Belum Pastikan Penyerang Brimob Terkait Pelaku Teror

Seperti diketahui seorang anggota Brimob Polda Bali, Brigadir Polisi I Bagus Suda Suara, menjadi korban penganiayaan

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Polisi Belum Pastikan Penyerang Brimob Terkait Pelaku Teror
Fahdi Fahlevi/Tribunnews.com
Irjen Setyo Wasisto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri belum memastikan bahwa pelaku penyerangan seorang anggota Brimob di Bali terkait dengan teror.

"Kami belum bisa memastikan itu kalau itu (teror), harus didukung dengan data dengan fakta yang yang paling baru bisa mengatakan," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, kepada wartawan di PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (9/8/2017).

Meski terjadi pencurian senjata pada penyerangan tersebut, namun Setyo mengatakan bahwa polisi masih mendalami motif pelaku melakukan serangan.

"Kalau bisa jadi itu hanya merebut senjata-senjata ya tapi tidak ada kaitannya dengan teror, tapi bisa juga berkaitan dengan teror dari. Kita masih dalam penyelidikan kita, mencari informasi sebanyak-banyaknya di TKP," jelas Setyo.

Seperti diketahui seorang anggota Brimob Polda Bali, Brigadir Polisi I Bagus Suda Suara,  menjadi korban penganiayaan oleh orang tidak dikenal sekitar pukul 11.20 WITA, Selasa (8/8/2017) di parkiran Hotel Ayana Jimbaran, Bali.

Menurut keterangan saksi anggota subden A Pelopor, Brigadir Polisi I Nyoman Wenten, dirinya bersama korban sedang melaksanakan tugas jaga pada Hotel Ayana. 

Baca: Calon Jamaah Haji Gugat Ketentuan Terkait Investasi Dana Haji

Berita Rekomendasi

"Pada pukul 11.00 WITA, korban bersama security Karang Emas Residen atas nama Alam melaksanakan istirahat makan siang di Rimba Resort yang berjarak kurang lebih 500 meter dari Hotel Ayana," tutur Martinus.

Korban ditemukan oleh penjaga keamanan bernama Merdeka Yana dalam posisi terluka.

"Korban ditemukan oleh seorang sekuriti atas nama Merdeka Yana dalam posisi duduk dan sudah tidak sadarkan diri dengan luka pada wajah sebelah kiri lebam, mata merah, muntah darah dan senjata hilang," jelas Martinus.

Akibat serangan itu, Bagus tidak sadarkan diri dengan luka pada wajah sebelah kiri lebam, mata merah, muntah darah dan senjata hilang.

Jenis senjata yang hilang itu jenis laras panjang, jenis AK 101 beserta 1 magasen berisi 3 peluru hampa dan 27 peluru karet. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas