Tiga Petunjuk Soal Amplifier Hingga Pelaku Pembakar MA Ditembak Polisi
Peristiwa seorang pria dibakar massa di Babelan, Kabupaten Bekasi, Selasa (1/8/2017) mulai terungkap.
Penulis: Adi Suhendi
Ia mengingat betul jenis sepeda motor dan barang bawaan di jok belakang motor yang dikendarai MA saat memarkirkannya di samping warung pulsa.
Baca: Ini Amplifier Musala yang Membuat Seorang Pria Tewas Dibakar Massa di Bekasi
Saat itu, Rojali tidak melihat MA menurunkan barang bawaannya dari jok motor.
Dia hanya menggunakan tas punggung saat memasuki dan meninggalkan musala.
"Waktu parkir, di motornya ada plastik hitam diikat pakai karet. Itu dia enggak diturunin. Dia hanya bawa tas ini aja," kata Rojali sembari menunjukan tas punggung warna hitam milik MA.
Ia pun mengatakan mengingat betul wajah MA karena ia satu-satunya orang yang memasuki area musala saat dirinya membersihkan musala setelah Ashar atau sekira pukul 15.30 WIB.
MA pun saat berpapasan dengan dirinya tidak melakukan tegur sapa, ucapkan salam maupun senyum baik saat masuk maupun keluar dari musala.
Saat dikejar, MA yang menunggangi sepeda motor terjatuh dan langsung lari.
Rojali pun langsung memeriksa tas di motor yang ditunggangi MA karena sadar amplifier di musala sudah raib.
"Saya cek tas yang bawaannya tadi. Saya begitu karena saya takut ampli-nya udah dijual duluan. Setelah tasnya saya buka, ternyata betul ada ampli saya," ungkapnya.
3. Batu Kali sebesar bola basket dan kayu
Dalam rilis yang dilakukan Polres Bekasi, Senin (7/8/2017), kepolisian menunjukan batu kali yang diduga digunakan massa saat mengeroyok MA.
Batu tersebut memiliki diameter sekitar 25 cm atau sebesar bola basket.
Kemudian, barang bukti selanjutnya kayu tampak gosong sisa terbakar sepanjang sekitar 30 cm.