Djarot Puji Ahok Ambil Keputusan Bangun Simpang Susun Semanggi
"Saya sampaikan bagaimana prosesnya, sehingga waktu itu Pak Ahok sangat cepat mengambil keputusan," ujar Djarot
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
Djarot menambahkan, Ahok memutuskan untuk membangun Simpang Susun Semanggi tanpa menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Sehingga diputuskan, 'oke kita akan bangun dananya non-APBD', dengan sistem design and build untuk kecepatan proses ini," jelas Djarot.
Lebih lanjut politisi PDI Perjuangan itu mengaku sangat bangga terhadap keputusan Ahok yang menurutnya sangat tepat dalam pembangunan Simpang Susun Semanggi.
"Oleh karenanya, malam ini saya pribadi dan kita semua, saya mengapresiasi kerjanya Pak Ahok, dengan keberanian yang luar biasa dan kecepatan untuk memutuskan," pungkas Djarot.
Dalam pembangunan jembatan tersebut, setelah dilakukan penghitungan, Simpang Susun Semanggi membutuhkan dana mencapai Rp 579 miliar.
Kendati demikian, PT Wijaya Karya (WIKA) selaku kontraktor yang menggarap proyek tersebut hanya menghabiskan kurang dari dana yang disiapkan, yakni hanya sebesar Rp 365 miliar.
Dana yang tidak terpakai dalam pembangunam tersebut dialokasikan untuk menggarap pelebaran trotoar di dua kawasan dekat Simpang Susun Semanggi, yakni Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin.