Djarot Imbau Warga yang Sembelih Kurban Harus Mengolah Limbahnya
Ia pun kemudian menyebut penyembelihan hewan kurban di tiap sekolah boleh saja dilakukan.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan terkait pengolahan limbah usai penyembelihan hewan kurban dalam momen Hari Raya Idul Adha, Jumat, 1 September 2017, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI telah melakukan sosialisasi.
Nantinya, limbah-limbah tersebut akan diolah di lokasi yang telah disediakan.
"Kalau limbah, sudah kita sosialisasikan dan itu nanti diolah di tempat yang sudah ditentukan," ujar Djarot, di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Kamis (31/8/2017).
Ia pun kemudian menyebut penyembelihan hewan kurban di tiap sekolah boleh saja dilakukan.
Namun tentunya sekolah-sekolah tersebut harus memiliki fasilitas pengolahan limbah yang bagus.
"(Penyembelihan) di sekolah boleh, asalkan pengolahan limbahnya bagus ya, boleh silahkan," kata Djarot.
Menurutnya, yang tidak boleh dilakukan adalah melakukan penyembelihan diatas trotoar.
"Yang tidak boleh itu, sekali lagi (saya sampaikan) nyembelihnya di trotoar," tegas Djarot.
Selain trotoar diperuntukkan bagi para pejalan kaki, pelarangan tersebut juga mengacu pada masih banyaknya trotoar yang tengah dibangun.
Sehingga tentunya jika penyembelihan dilakukan di atas trotoar, maka akan mengotori galian-galian trotoar tersebut.
"Kan masih ada yang gali-gali trotoar, (kalau) limbahnya dimasukkan ke situ ya, nggak boleh," kata Djarot.
Baca: Bima Arya Putuskan Tak Maju Pilgub Jabar
Lebih lanjut politisi PDI Perjuangan itu kemudian mempersilahkan agar warga menyembelih hewan kurban mereka di halaman rumah mereka masing-masing.
Namun ia kembali mengingatkan agar nantinya usai menyembelih, warga juga harus bisa mengolah limbahnya secara baik.
"Di halaman mereka ya monggo silahkan, tetapi limbahnya diolah dengan baik," ujar Djarot.