Pelapor Qlue Berkurang, Djarot: Bagus Kan?
"Berarti (pertanda) bagus kan, artinya semakin kesini semakin bagus," ujar Djarot, saat ditemui di Balai Kota DKI.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Semakin berkurangnya warga yang melapor keluhan terkait kondisi wilayah dan fasilitas di ibukota pada aplikasi Qlue, membuat Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat senang.
Ia menilai hal tersebut merupakan suatu kemajuan.
"Berarti (pertanda) bagus kan, artinya semakin kesini semakin bagus," ujar Djarot saat ditemui di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2017).
Menurutnya, biasanya warga akan melakukan pelaporan menggunakan aplikasi tersebut agar bisa ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi DKI.
"Yang nggak bagus, dilaporin ke Qlue, itu satu ya," jelas Djarot.
Baca: Istana: Masa Presiden Jokowi Ngurusin Jonru?
Kendati demikian, mantan Wali Kota Blitar itu pun menyebutkan bahwa ada kemungkinan juga warga enggan melapor karena malas.
Namun ia berharap agar warga tidak malas dalam melapor ketidakberesan sistem dan fasilitas yang terjadi di sekitar mereka.
"Yang kedua, orang apa malas melaporin?, saya berharap (penyebabnya) yang pertama ya," kata Djarot.
Sebelumnya, Kepala Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City Setiaji menyebut warga yang melaporkan kondisi wilayah di ibukota menggunakan aplikasi Qluen mengalami penurunan jumlah.
Jika dibandingkan dengan masa kepemimpinan Gubernur sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), penurunan jumlah tersebut diperkirakan mencapai hingga 50 persen.
"(Persentasenya) menurun dari sisi jumlah yang lapor, penurunan sekitar setengahnya," kata Setiaji, Selasa lalu, 29 Agustus 2017.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.