Pedagang Peralatan Sate Juga Panen Pembeli
Untuk tusuk sate, para pedagang menjualnya dengan harga Rp 2.500 untuk ukuran kecil dan Rp 5.000 untuk ukuran tusuk sate besar.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menjelang dan selama Hari Raya Idul Adha selain pedagang hewan kurban, pedagang peralatan sate juga ramai diserbu warga untuk membeli.
Para pedagang sate ini umumnya menjual tusuk sate, kipas sate, alat pemanggang dan juga arang.
Di Pasar Kramatjati, Jakarta Timur, rata-rata pedagang menjual peralatan pemanggang sate mulai dari Rp 20 ribu untuk ukuran kecil hingga Rp 40 ribu untuk ukuran besar.
Untuk tusuk sate, para pedagang menjualnya dengan harga Rp 2.500 untuk ukuran kecil dan Rp 5.000 untuk ukuran tusuk sate besar.
Untuk kipas dari anyaman bambu mereka menjual di kisaran Rp 5000 hingga Rp 10.000 per buah.
Sedangkan untuk arang, mereka banyak menjualnya dari bahan batok kelapa dengan kisaran Rp 10.000 per tiga plastik hingga Rp. 5.000 per satu plastik kecil.
Kebanyakan para pedagang mengatakan akan mulai berhenti berjualan sore ini, Jumat (1/9/2017).
Marsinta, salah satu pedagang yang berjualan tak jauh dari Pasar Kramatjati menuturkan, mulai besok dia akan kembali berjualan peralatan dapur biasa di ruko yang disewanya di dalam pasar.
"Jualan arang sama tusuk sate cuma sampai hari ini saja. Besok masuk ke dalam lagi (ruko di dalam pasar) jualan perabotan dapur," tutur Marsinta.
Pedagang lainnya, Desi, juga menyatakan hal serupa. Mulai besok dia akan kembali membantu sang suami berdagang baju di dalam Pasar Kramatjati.
"Ini karena Idul Adha saja kita jualan alat sate. Besok-besok bantu suami jualan baju lagi di dalam pasar Mbak."