Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Meikarta vs Jakarta, Mana Yang Akan Anda Pilih?

Studi Japan International Cooperation Agency (JICA) pada tahun 2000 menyebutkan, bahwa Jakarta terancam menjadi kota gagal akibat kemacetan.

zoom-in Meikarta vs Jakarta, Mana Yang Akan Anda Pilih?
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan panjang di sepanjang Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Senin (8/5/2017). Kemacetan pada jam-jam sibuk pagi dan sore, masih menjadi PR di Jakarta. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM - Di masa mendatang, wajah Jakarta tampaknya bakal makin ruwet. 

Studi Japan International Cooperation Agency (JICA) pada tahun 2000 menyebutkan, bahwa Jakarta terancam menjadi kota gagal akibat kemacetan sangat parah.

Produsen GPS, TomTom pun mengaku pada jam-jam padat, Jakarta telah menjadi kota dengan kemacetan terparah keempat di dunia setelah Bangkok, Mexico City, dan Bucharest.

Kemacetan yang hebat ini tentu saja membuat mobilitas orang Jakarta jadi terhambat, sehingga membuat produktivitas mereka rendah. Sementara itu, akibat tingkat stres yang terus meningkat, warga Jakarta jadi semakin depresi.

Bukan hanya kemacetan, warga Jakarta pun masih harus menghadapi padatnya sarana angkutan umum yang tidak nyaman dan tidak aman. 

Hal ini karena makin maraknya terjadi pencopetan dan pelecehan seksual di kota metropolitan.

Tidak bisa dipungkiri, Jakarta menjadi salah satu kota yang memberikan ketidaknyamanan bagi pejalan kaki. Akibatnya, penduduk di kota ini lebih senang menggunakan kendaraan umum atau pribadi dalam aktivitas sehari-harinya ketimbang jalan kaki.

Berita Rekomendasi

Berdasarkan penelitian Stanford University, sebagaimana dikutip dari The New York Times, Indonesia memiliki warga yang enggan berjalan kaki, rata-ratanya sebanyak 3.513 warga per harinya.

Ya, Jakarta banyak dikeluhkan oleh warganya karena kurang fasilitas umum dan fasilitas sosial.

Untuk itu memang diperlukan sebuah kota baru yang tentunya tidak sekadar menyediakan tempat hunian, tapi menyiapkan segala fasilitas yang memadai.

Kota baru  Meikarta, yang dibangun di atas lahan seluas 500 hektare  di Cikarang, Jawa Barat ini memiliki lokasi yang sangat strategis karena terletak di jantung koridor Jakarta-Bandung. 

Tepatnya  di antara enam kawasan industri yang didukung sejumlah fasilitas, seperti kereta cepat Jakarta-Bandung,  LRT,  serta monorail.

Bukan itu saja, Meikarta juga akan dilengkapi dengan bandara serta pelabuhan internasional.

Fasilitas jalan dibangun terpisah dari kendaraan agar pejalan kaki memiliki wilayahnya sendiri.

Lalu, gedung-gedung juga dihubungkan dengan sky bridge untuk memudahkan orang-orang bermobilitas.

Disiapkan juga  transportasi internal, yaitu APM (Automated People Mover) yang dapat menghubungkan semua bagian titik di Meikarta. Sehingga bagi penghuni yang tinggal di sana bisa dengan mudah mencapai berbagai pusat kegiatan.

Nantinya sebagian orang diprediksi akan lebih tertarik dengan Meikarta dibandingkan dengan Jakarta.

Admin: Sponsored Content
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas