Pegawai BNN yang Tewas Itu Pernah Ancam Tembak Tukang Roti Pakai Pistol
“Kalau rehabilitasi tidak, kalau penindakan iya. Senjatanya lengkap,” ucap Buwas kepada wartawan, Selasa (5/9/2017).
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Indria Kameswari (38) pegawai bagian rehabilitasi BNN tewas tertembak di rumah kontrakannya di Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Pelakunya diduga suaminya sendiri bernama Abdul Azis.
Kepemilikan senjata api Indria masih menjadi misteri.
Kepala Badan Narkotika Nasional, Budi Waseso menegaskan seorang pegawai BNN yang bekerja di bagian rehabilitasi, tidak pernah dibekali senjata api.
“Kalau rehabilitasi tidak, kalau penindakan iya. Senjatanya lengkap,” ucap Buwas kepada wartawan, Selasa (5/9/2017).
Sementara itu, tetangga Indria bernama Eva menjelaskan seorang tetangga lainnya sempat mengatakan secara jelas mendengar suara seperti petasan dari dalam rumah Indria sesaat sebelum menjalankan salat Idul Adha.
Baca: Sebelum Menikah, Keluarga Indria Sudah Khawatir
Namun tidak dianggap penting dan berbahaya karena akan melaksanakan salat Id di dekat rumah.
“Itu tetangga sebelah yang dengar, kalau saya tidak dengar. Dia bilang sempat ada suara petasan dari rumah, tapi ya lanjut saja karena mau salat kan. Jadi tidak digubris,” kata dia.
Dia meyakini jika luka yang ada di punggung Indria itu merupakan hasil tembakan, karena hanya terdapat luka bolong yang terus mengeluarkan darah.
Sedangkan Kepala Keamanan River Valley, Maulana menyebut, suatu saat pernah kejadian kecelakaan antara anak dari Indria dengan tukang roti yang ada di perumahan. Saat itu, Indria marah besar dan mengaku memiliki senjata api kepada tukang roti tersebut.
“Si Istrinya yang marah, ngakunya ‘saya aparat, saya orang BNN, saya punya pistol’ ke si tukang roti. Ya kejadiannya 10 bulan lalu lah. Dia kan baru ngontrak satu tahun ini. Pas masih awal-awal banget sih,” ungkap Maulana.
Baca: Beda! Pengakuan Tetangga Vs Rekaman Pertengkaran Indria dengan Suaminya, Ini Buktinya
Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky menjelaskan saat ini pihaknya masih terus mencari barang bukti sepucuk senjata api yang diduga menjadi alat untuk membunuh Indria oleh suaminya, Abdul Azis.
“Suaminya sudah ditangkap dan mengakui perbuatannya. Kami masih cari barang buktinya berupa senjata api,” jelas dia.(rio)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.