Satu Tarif di Tol Jagorawi Berlaku Mulai Besok, Jauh-Dekat Rp 6.500
Pengguna tol ke arah Jakarta akan membayar pada pintu masuk tol dan yang ke arah Bogor pembayaran dilakukan di pintu keluar tol.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengumumkan, mulai Jumat (8/9) pukul 00.00 WIB, diberlakukan sistem satu tarif di Jalan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) untuk golongan I jauh dekat sebesar Rp6.500.
Kepala BPJT, Herry Trisaputra Zuna, Kamis, mengatakan perubahan sistem ini sesuai dengan Keputusan Menteri PUPR Nomor 692/KPTS/M/2017 tentang Penetapan Tarif dan Perubahan Sistem Transaksi Pembayaran Tol pada Jalan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) tertanggal 31 Agustus 2017.
Kepmen tersebut berisikan perubahan dari sistem terbuka dan tertutup Tol Jagorawi menjadi sistem terbuka sehingga pengguna tol dari arah Jakarta menuju Ciawi maupun dari arah sebaliknya hanya membayar satu kali saja dengan besaran tarif sama, baik untuk jarak dekat maupun jauh.
Pengguna tol ke arah Jakarta akan membayar pada pintu masuk tol dan yang ke arah Bogor pembayaran dilakukan di pintu keluar tol.
Dengan demikian pada dua gerbang tol (GT) yang berada di dalam ruas tol tersebut, yakni GT Cibubur dan GT Cimanggis Utama tidak ada lagi transaksi.
Herry juga menyebut, untuk mengantisipasi kemacetan di pintu masuk dan pintu keluar tol, akan dilakukan penambahan gardu yakni pada GT Cimanggis 3 sebanyak lima gardu, GT Gunung Putri dua gardu, GT Bogor delapan gardu dan GT Ciawi delapan gardu.
"Tarifnya menjadi sama yakni Rp6.500 untuk kendaraan golongan I. Dengan tarif baru tersebut, bagi pengguna jarak jauh besaran tarifnya turun, sementara jarak dekat tarifnya naik," kata Herry.
Adapun tarif yang diberlakukan, untuk golongan I nantinya akan menjadi Rp6.500, golongan II menjadi Rp9.500, golongan III menjadi Rp13.000, golongan IV menjadi Rp16.000 dan golongan V menjadi Rp19.500.
Sementara itu Direktur Utama PT Jasa Marga, Desi Ariyani, secara terpisah menjelaskan, pengurangan gerbang tol ditujukan untuk mengurangi kemacetan antrian kendaraan.
"Hal ini sama seperti dengan yang dilakukan pada tol ruas Jakarta-Tangerang-Merak. Diharapkan ini bisa mengurangi kemacetan di GT Cibubur Utama dan GT Cimanggis yang selama ini mengekor panjang," ujar Desi Ariyani
Ia berharap, pascaperubahan sistem transaksi dapat mengurai kepadatan jalan di jalur Tol Jagorawi karena simpul kepadatan di GT Cimanggis Utama dan GT Cibubur Utama dihilangkan sehingga lalu lintas terdistribusi di beberapa titik.