15 Rekening Diperiksa untuk Lacak Aliran Dana Asma Dewi ke Saracen
Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri masih mencari keterkaitan antara Asma Dewi dengan kelompok Saracen
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri masih mencari keterkaitan antara Asma Dewi dengan kelompok penyebar ujaran kebencian, Saracen.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, polisi menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait temuan adanya aliran dana Asma Dewi ke Saracen.
"Kami menunggu LHA (Laporan Hasil Analisis) transaksi keuangan yang bersangkutan ke PPATK. Kita tahu aliran dananya kemana semua itu bisa lebih kita jangkau siapa tersangka dan saksi," ujar Setyo kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (12/9/2017).
Baca: 120 Kepala Desa Pastikan Migrasi Aman bagi Pekerja Migran
Bahkan polisi juga telah meminta bantuan PPATK untuk melakukan analisis kepada 14 rekening yang terkait Saracen sebelumnya.
"Ada 14 rekening dan satu ditambah satu ini. Jadi ada 15 rekening yang dimintakan," jelas Setyo.
Jika ada keterkaitan antara rekening tersebut dengan yang lain, maka akan menguatkan indikasi bahwa Asma Dewi terkait dengan Saracen.
Saat ini penyidik masih menunggu LHA dari PPATK untuk dijadikan barang bukti keterlibatan Asma Dewi.
"Ini masih penyidikan, tetapi saya katakan tadi bahwa Polri punya informasi akan didukung laporan hasil keuangan PPATK. Polri miliki bukti ada transaksi oleh sebab itu ditunggu pembuktian ini kalau sudah dapat LHA PPATK," tutur Setyo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.