Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Tahanan Kabur ke Orang Pintar Untuk Kelabui Polisi, Nyawanya Berakhir di Kuburan Manggala

Polisi telah menangkap empat dari delapan orang tahanan narkoba Rutan Polres Metro Jakarta Barat yang kabur.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kisah Tahanan Kabur ke Orang Pintar Untuk Kelabui Polisi, Nyawanya Berakhir di Kuburan Manggala
Warta Kota/Joko Supriyanto
Rilis penangkapan tahanan yang kabur dari Rutan Polres Metro Jakarta Barat di RS Polri oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono (tengah), Minggu (17/9/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Polisi telah menangkap empat dari delapan orang tahanan narkoba Rutan Polres Metro Jakarta Barat yang kabur.

Keempat tahanan yang telah ditangkap kembali tersebut adalah Yocke Arya Winta, Bagas Fathiong Ramadhan, Yudi Rohmansyah, dan Franco Graizani Julizar.

Dalam pengembangan, Yudi dan Franco tewas ditembak karena berusaha melukai polisi.

Baca: Karyawati Dilarang Pakai Jilbab, DPRD Pun Dilarang Masuk ke Pabrik di Gresik

"Perlu disampaikan bahwa Yudi sebagai otaknya pelaku yang melakukan perencaaan melarikan diri, dia membujuk tahanan lain untuk melarikan diri, dia kasus narkoba tahun 2013," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Minggu (17/9/2017).

Sebelum keduanya ditangkap menurut Argo, Yudi sempat menghubungi orang pintar atau paranormal untuk mengelabui petugas yang mengejarnya. Namun keduanya bisa ditangkap di Pemakaman Manggala, Bekasi, Jawa Barat.

"Jadi pelaku ini sempat datang ke orang pintar, biar polisi yang mencarinya tidak dapat menemukan mereka saat kabur, namun keduanya justru kami tangkap di kuburan," katanya.

Berita Rekomendasi

Setelah penangkapan, dilakukan pengembangan untuk menunjukan persembunyian tersangka lainnya.

YR mengarahkan ke daerah Medan Satria Bekasi dan pada saat menunjukan lokasi persembunyian AB di Jl Harapan Indah Bolevard, Medan Satria, Bekasi.

Namun justru YR mengambil senjata api rakitan yang diduga sebelumnya sudah dipersiapkan di dalam bangunan gardu listrik. Polisi lebih sigap dan menembaknya hingga tewas.

Disaat itu secara bersamaan FG juga berusaha merebut senjata polisi namun gagal dan akhirnya tewas ditembak.

"FG ini adalah residivis 365 jadi ia mempunyai insting melarikan diri dengan cara merebut senjata anggota dan kita lakukan tindakan terukur. Namun kehabisan darah saat kami bawa ke Rumah Sakit," ucap Argo.

Dalam penangkapan tersebut, Tim Sat Reskrim dan Sat Resnarkoba menyita sepucuk senjata api rakitan.

Adapun tersangka yang masih dikejar tim gabungan Polres Metro Jakarta Barat adalah RL, KN, TG dan AB.

"Kepada tersangka yang melarikan diri saat ini saya sampaikan untuk menyerahkan diri," kata Argo. (Joko Supriyanto)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas