Seorang Wanita Mengamuk dan Pecahkan Kaca Mobil Tahanan Saat Pelaku Pembunuhan Jalani Rekonstruksi
"Kesel namanya anak dibunuh, semenjak (Bakri) meninggal (saya) jadi bengek sekarang,"
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proses rekonstruksi pembunuhan Bakri (32) yang terjadi di kawasan pelelangan ikan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (19/9) sempat diwarnai histeris keluarga korban.
Awalnya proses rekonstruksi yang berada di pemukiman padat penduduk itu berjalan lancar.
Namun, baru saja tersangka melakukan beberapa adegan, tiba-tiba seorang wanita menerobos garis polisi yang sudah dipasang di sekitar lokasi.
Baca: Obrolan Soal Ranjang Usai Bercinta Dengan Selingkuhan Jadi Pemicu Pembunuhan Juragan Bakso
Wanita yang mengenakan hijab itu langsung berjalan menuju ke arah tersangka yang sedang melakukan sejumlah adegan.
Dengan berjalan cepat, wanita yang belakangan diketahui bernama Halimah itu, sempat histeris dan berteriak sambil menunjuk ke arah pelaku.
Aparat kepolisian yang mengetahui hal tersebut langsung mengambil sikap.
Baca: Ada Kisah Asmara Di Balik Pembunuhan Juragan Bakso di Cipondoh
Dengan dibantu beberapa polwan, wanita itu kemudian diamankan ke sebuah rumah untuk dbawa menjauh dari lokasi rekonstruksi.
Tidak cukup sampai disitu, usai proses rekonstruksi berlangsung, Halimah sempat memukul kaca mobil tahanan yang membawa kedua tersangka saat melintas meninggalkan lokasi kejadian.
Warga lainnya pun ikut berteriak menyoraki kedua tersangka yang berada di mobil.
"Kesel namanya anak dibunuh, semenjak (Bakri) meninggal (saya) jadi bengek sekarang," ujar Halimah menahan emosi.
Baca: Dikubur Satu Tahun, Jasad Siswa Korban Perkelahian Mirip Gladiator Masih Utuh
Korban selama ini juga dikenal sebagai pribadi yang baik dan tidak macam-macam.
Sehingga kematian korban menyisakan duka mendalam tidak hanya bagi keluarga tapi juga warga sekitar.
"Orangnya baik, biasa-biasa aja, nggak neko-neko," ungkap warga lainnya menimpali.
Sekadar infomasi, Bakri tewas akibat racun dari duri ekor ikan pari yang ditusukkan oleh Sapudi alias Apus (32) dan Jahudi alias Jodi (21), adik kandung Sapudi, Minggu (30/7/2017).
Nyawa Bakri tidak dapat ditolong setelah sebelumnya sempat menjalani perawatan singkat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara.
Penulis: Junianto Hamonangan
Berita ini sudah dimuat di wartakotalive denganjudul: Lagi Rekonstruksi ,Wanita ini Ngamuk dan Pecahkan Kaca Mobil Tahanan