Terungkap 2 Kesalahan Aipda RZ, Polisi Penembak Siswa SMK di Semarang, Nasibnya Tunggu Hasil Autopsi
Sejumlah fakta baru terungkap dalam kasus penembakan siswa SMK berinisial GRO (17) di Semarang, Jawa Tengah. Di antaranya dua kesalahan Aipda RZ
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Sejumlah fakta baru terungkap dalam kasus penembakan siswa SMK berinisial GRO (17) di Semarang, Jawa Tengah.
Fakta tersebut terungkap dari pengakuan Aipda Robig Zaenudin (38) kepada penyidik.
Diketahui, GRO (17) tewas akibat peluru yang dilesatkan Aipda Robig Zaenudin (Aipda RZ) mengenai pinggulnya.
Bukan hanya GRO, sebetulnya ada dua teman GRO yang terkena tembakan yang dilesatkan Aipda RZ, yakni AD (17) dan SA (16).
Dalam peristiwa tersebut AD dan SA selamat dan hanya mengalami luka tembak di tangan dan dada.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan prarekonstruksi serta pemeriksaan saksi-saksi, terungkap sejumlah fakta baru dalam kasus penembakan tersebut.
Baca juga: Makam Gamma Korban Penembakan Aipda RZ di Semarang Dibongkar, Jenazah Bakal Diautopsi
Berikut fakta baru yang dihimpun Tribunnews.com terkait penembakan yang dilakukan Aipda RZ:
1. Aipda RZ Hendak Pulang ke Rumah
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto mengatakan dalam peristiwa yang terjadi di Jalan Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang, Minggu (24/11/2024) dini hari, Aipda RZ hedak pulang ke rumahnya.
Aipda RZ diketahui merupakan anggota Satres Narkoba Polrestabes Semarang.
"Anggota itu mau pulang ke rumah lalu melintas ada kelompok kreak," kata Kombes Artanto di Mapolrestabes Semarang, Rabu (27/11/2024).
Baca juga: Ada Info Polisi Penembak Siswa SMK di Semarang di Bawah Pengaruh Miras, Ini Klarifikasi Polda Jateng
Kabid Humas pun menegaskan bila Aipda RZ saat kejadian tidak dalam kondisi mabuk akibat minuman keras.
"Nihil kalau disebut mabuk itu nihil," ujarnya.
2. Dua Kesalahan Aipda RZ dalam Kasus Penembakan Siswa SMK
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.