Gas Tukang Somay Meledak, Kulit Kedua Orangtua Anik Melepuh di IGD
Diketahui, gas tiga Kg itu milik salah seorang korban yang berprofesi sebagai tukang siomay, Dadun (66).
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang karyawati swasta, Anik Surya (22), mengaku kaget ketika melihat kulit kedua orangtuanya, Winarsih (43) serta Suryono (47), dalam kondisi melepuh di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Kecamatan (RSUK) Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (27/9/2017).
Kedua orang tuanya yang jadi korban kebocoran tabung gas melon tiga kilogram (Kg) di kawasan RT 12 RW 12, Pademangan Barat, Pademangan, Jakarta Utara, dikatakan Anik, dirinya saat kejadian itu sedang bekerja.
"Saya posisinya ketika kejadian lagi enggak di rumah, lagi bekerja. Awalnya, saya mendapat telepon dari le' (Paman) saya. Katanya, kedua orangtua saya kecelakaan. Saya tuh ngiranya kecelakaan apa ya, ternyata katanya ada gas meledak. Ya saya langsung izin pulang. Ketika saya sampai rumah, saya disuruh langsung ke RSUK Pademangan. Sampai di IGD saya ketika itu kaget melihat kedua orangtua saya kulitnya sudah melepuh," kata Anik saat diwawancarai di lokasi kejadian.
Dirinya yang saat itu beranjak membawa baju ganti untuk menginap di rumah sakit mengaku kondisi tubuh ibunya yang terparah.
Anik akui, dari ujung kaki hingga kepala ibunya kini alami luka bakar serius. "Kalau bapak saya di bagian kakinya saja. Tapi ibu saya yang parah. Sampai rambut di bagian alisnya botak," terangnya.
Ia pun mendapatkan cerita kejadian dari mulut sang ibu. Menurut Anik, ibunya saat itu tengah bersantai di kediamannya itu.
Rumahnya yang memiliki luas hanya 4x3 ini, mendengar suara keramaian dari luar.
"Ibu tuh bilangnya menyesal kenapa ketika lagi ramai di luar rumah, ibu malah keluar. Saat ibu keluar, warga lagi ramai masalah gas itu. Tiba-tiba ya kulitnya sekejap melepuh. Ibu itu bilang kenapa keluar, harusnya tidur siang saja," kata Anik sambil menirukan ucapan ibunya.
Diketahui, sebanyak delapan orang jadi korban kebocoran gas tersebut.
Diketahui, gas tiga Kg itu milik salah seorang korban yang berprofesi sebagai tukang siomay, Dadun (66).
Bahkan, salah satu dari delapan korban adalah seorang balita yang masih berusia dua tahun, yakni M Arsyad.
Sampai saat ini, di lokasi juga tengah dilakukan identifikasi pihak kepolisian Polsek Pademangan.