Seperti Ini Pusat Komando CCTV dengan Speaker yang Dipasang di Banyak Perempatan Jakarta
Petugas yang masuk kesana tak boleh menggunakan alas kaki. Setiap hari ada 24 operator di ruangan itu. Mereka bekerja dalam 2 shift.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rama P (30), salah satu petugas di ruang pusat komando kamera CCTV milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta beranjak dari kursinya dan menuju ke sebuah kursi di bagian tengah ruangan besar itu.
Kursi itu dilengkapi sebuah komputer dilengkapi microphone.
Di depannya sebuah layar besar seukuran dinding menunjukkan rekaman kamera CCTC 'real time' di persimpangan Bank Indonesia di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (3/10/2017).
Beberapa sepeda motor kelihatan melewati garis berhenti. Tak tertib.
Rama memilih bicara lewat microphone setelah melakukan serangkaian pengaturan di komputernya.
Sulit mengulangi pengaturan yang dilakuan Rama.
"Tolong yang pakai motor scoopy mundur. Melewati garis berhenti itu. Tolong tertib berlalu lintas," kata Rama lalu terkekeh.
Beberapa rekannya meledeknya dengan candaan terus-terusan 'mengisengi' pengendara motor yang tak tertib.
Di layar monitor kemudian beberapa pemotor kelihatan kebingungan mencari asal suara.
Terutama pengendara sepeda motor scoopy yang diteriaki.
Begitu Rama mengulangi sekali lagi, pemotor scoopy itu lekas memundurkan motornya dan nyaris menabrak beberapa motor di belakangnya.
Rama lalu mengakhirinya dengan ucapan terima kasih.
Rama salah satu petugas paling iseng dan rajin menertibkan motor yang melanggar aturan lewat pusat komando CCTV tersebut.
Menurut rekan-rekannya dia cukup terkenal setelah bikih heboh dengan menilang keponakannya Gubernur DKI Jakarta terdahulu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.