Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam waktu 11 hari ke depan, Anies Baswedan akan menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Persiapan pelantikan dan penyambutan sudah disusun Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH dan KLN) Provinsi DKI Jakarta.

Anies dan wakilnya, Sandiaga Uno juga sudah menentukan pilihan ruangan kerja mereka di Balaikota DKI Jakarta.

Kepala Biro KDH dan KLN, Muhamad Mawardi, mengungkapkan hal itu ketika dihubungi Wartakotalive.com, Kamis (5/10/2017).

"Pak Anies memilih menggunakan kembali ruangan Pak Ahok," kata Mawardi.

Baca: Presiden Jokowi Dipastikan Lantik Anies-Sandi di Istana Negara 16 Oktober 2017

Sedangkan Sandiaga Uno akan berkantor di ruang kerja yang kini dipakai Djarot.

Mawardi menjelaskan tiap gubernur memang punya selera sendiri terkait ruangan kerja mereka di Balaikota.

Di Balaikota DKI ada 2 ruangan yang kerap dijadikan tempat kerja Gubernur dan Wakil Gubernur.

Ruang pertama di lantai 1 dan ruang kedua di lantai 3.

Ruangan di lantai 1 lebih kecil ketimbang lantai 3.

Gubernur lebih sering memilih ruang kerja di lantai 1 dan Wakil di lantai 3. Tapi beberapa kali kerap juga bertukar ruangan.

Mawardi menjelaskan, saat menjabat Gubernur, Sutiyoso memilih ruang kerja di lantai 1.

Sementara Fauzi Bowo lebih memilih ruang kerja di lantai 3.

"Kalau Pak Foke kan dulunya wakil lalu jadi Gubernur. Tapi setelah jadi gubernur dia tak mau pindah ruangan ke lantai 1," kata Mawardi.

Di era Jokowi-Ahok, Jokowi menggunakan lantai 1 sementara Ahok di lantai 3.

Tapi begitu Ahok jadi Gubernur, dia memilih pindah ke ruang kerja yang tadinya digunakan Jokowi di lantai 1.

Berbeda dengan Djarot yang tak mau pindah ke lantai 1 walau sudah jadi gubernur.

Mawardi mengatakan belum ada permintaan khusus dari tim Anies-Sandi terkait ruang kerja.

Bahkan Anies-Sandi baru dijadwalkan melihat ruang kerja mereka usai pelantikan pada Senin (16/10/2017) mendatang.(*)