Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Anies-Sandi Mau Main Cepat atau Main Aman?

Jika bermain aman, Yayat mengatakan Anies-Sandi tinggal melaksanakan saja apa yang sudah ada

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pengamat: Anies-Sandi Mau Main Cepat atau Main Aman?
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kolase foto Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan (kanan) bersama Wakil Gubernur Sandiaga Uno (kiri) saat melakukan fitting baju dinas di Kawasan Jakarta Selatan, Kamis (12/10/2017). Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno melakukan fitting baju dinas dan melakukan sesi pemotretan jelang pelantikannya pada 16 oktober mendatang. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Perkotaan Yayat Supriatna menantang Gubernur DKI Jakarta Terpilih dan Wakil Gubernur DKI Terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno ketika nanti menjabat.

“Gubernur-Wakil Gubernur baru ini mau main cepat atau main aman?” ujar Yayat dalam diskusi yang digelar di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (14/10/2017).

Jika bermain aman, Yayat mengatakan Anies-Sandi tinggal melaksanakan saja apa yang sudah ada di dalam RKPD dan RPJMD yang pada awal 2018 akan disusun yang baru.

“Kalau main aman dalam konteks normatif, segala sesuatu mengacu pada RKPD dan RPJMD berarti pendekatannya sangat normatif hanya mengacu pada apa yang dianggarkan,” kata Yayat.

Cara bermain aman tersebut menurut Yayat bakal menjadi problem. Sebab, masyarakat Jakarta telah diperlihatkan terobosan-terobosan yang dibuat oleh Ahok-Djarot.

Baca: Sistem Daur Ulang Sampah Pemkot Surabaya Diapresiasi Warga Jepang

“Kalau pendekatannya seperti itu model ini agak beda dengan zaman Pak Ahok sebelumnya,” kata Yayat.

Berita Rekomendasi

Yayat mencontohkan terobosan yang dikakukan Ahok misalnya penerbitan Pergub Nomor 117 Tahun 2016 tentang Insentif Ketinggian Bangunan untuk mendapatkan sumber-sumber pembiayaan bagi pembangunan di Jakarta.

“Contoh semanggi ketinggian KLB. Sekarang masih berlaku. Dengan berlaku seperti itu banyak terobosan didapat. Misal anggaran dari Semanggi yang sebelumnya dicanangkan 400-500 miliar, 420 miliar. Ternyata bangun Semanggi 200 miliaran. Sisanya itu dipergunakan untuk pembangunan pedestrian dimana-mana,” ucap Yayat.

Begitu juga dengan penataan Kalijodo yang menurut Yayat tanpa ada di dalam Musrenbang dan RKPD.

Dengan demikian, Yayat mengharapkan Anies-Sandi dapat membuat terobosan lain seperti yang pernah dilakukan oleh Gubernur Ahok dan Wakil Gubernur Djarot.

“Apakah gubernur yang akan datang mengacu kepada pendekatan yang normatif, atau tetap aman lah kan. Berani enggak lakukan terobosan.itu teman-teman DPRD yang akan memantau dan awasinya,” kata Yayat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas