Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelaku Pembacokan Istri Selalu Minta Uang karena Sering Kalah Berjudi

Lasmawati Sirait warga Jalan Masjid RT 09 RW 07, Susukan, Ciracas menjadi korban pembacokan yang dilakukan oleh suaminya sendiri.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pelaku Pembacokan Istri Selalu Minta Uang karena Sering Kalah Berjudi
WARTA KOTA/DWI RIZKI
Lasmawati Sirait, warga Jalan Masjid RT 09/07 Susukan, Ciracas, Jakarta Timur korban pembacokan yang dilakukan oleh Arkon Samosir, suaminya, kini dirawat di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.  

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita menjadi korban pembacokan yang dilakukan oleh suaminya sendiri.

Peristiwa naas ini dialami oleh Lasmawati Sirait warga Jalan Masjid RT 09 RW 07, Susukan, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (13/10/2017).

Suaminya sendiri lah yang menjadi pelaku pembacokan Lasmawati.

Lasmawati dibacok dan dipukuli oleh suaminya hingga babak belur dan diseret ke aspal depan rumah.

Karena teriakan dari korban, salah satu tetangga yang juga menjadi saksi mata Juni Darwin menolongnya.

Setelah kejadian tersebut korban langsung dilarikan ke rumah sakit.

Ada banyak fakta dalam kejadian pembacokan tersebut.

Berita Rekomendasi

Baca: Makna di Balik Senyuman Emil Dardak dan Azwar Anas Usai Bertemu Megawati

Tim TribunWoW.com berhasil menghimpun fakta dari beberapa sumber mengenai kasus pembacokan istri oleh suaminya sendiri.

1. Kronologi kejadian
Lasmawati dibacok sendiri oleh suaminya pada Jumat (13/10/2017) petang.

Dilansir dari Warta Kota, tetangga korban yang juga menjadi saksi mata mengungkapkan kronologis kejadin tersebut.

Dia mengetahui adanya pembacokan setelah Lasmawati berteriak minta tolong.

Tak berapa lama, suara bentakan dari pelaku terdengar di hari Jumat petang tersebut.

Kemudian terlihat pelaku menyeret korban ke aspal depan rumahnya.

Warga yang melihat kejadian keji tersebut langsung berteriak kepada pelaku.

Namun, pelaku kabur dan beberapa warga yang meneriakinya tersebut mengejar pelau yang diketahui bernama Arkon.

Setelah mendapati korban yang berlumuran darah dan babak belur, warga langsung membawanya ke Rumah Sakit Polri Sukanto.

Setelah diperiksa diketahui jika korban dibacok dengan menggunakan golok di bagian kepala dan tangan.

Serta luka lebam yang menunjukkan korban dipukuli dari diseret ke aspal.

Korban dipukuli dan diseret hingga tak sadarkan diri saat dibawa ke rumah sakit.

Baca: PDIP Hampir Pasti Usung Gus Ipul Jadi Cawagub Jatim

"Pihak keluarga hanya ingin pelaku ditangkap, karena telah melakukan perbuatan keji. Polisi sudah datang dan minta keterangan, korban kondisinya masih dirawat intensif di RS Polri Sukanto," ungkapnya, saat dihubungi Warta Kota, Sabtu (14/10/2017) malam.

Terkait kasus tersebut, warga langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur pada Jumat (13/10/2017).

Polisi masih memeriksan beberapa saksi yang ada di dekat tempat kejadian, sedangkan pelaku dinyatakan masih buron.

2. Alasan Pembacokan
Setelah dibacok dan dipukuli hingga lebam, Lasmawati diseret ke aspal depan rumahnya.

Karena teriakan minta tolongnya, akhirnya warga tahu dan sigap menolongnya.

Kasus pembacokan tersebut ternyata bukan alasan.

Dilansir dari Warta Kota, Kanit Reskrim Polsek Ciracas AKP Entong mengungkapkan alasan yang mendasari pembacokan pelaku.

Ternyata Laswati sering mendapatkan perlakuan kasar dari suaminya tersebut.

Hal tersebut terungkap saat Lasmawati mengungkpakannya kepada anaknya Petru Timbul dan adiknya Juni Darwin.

Permasalahan yang mendasari tindak kekerasa dalam rumah tangga tersebut lantaran masalah ekonomi.

"Suaminya sering membuat korban merasa terancam jiwanya, terutama ketika keduanya terlibat cek-cok lantaran masalah uang," tuturnya.

3. Pelaku Punya Tabiat Buruk
Masalah ekonomi yang menengarai pelaku tega membacok dan memukuli istrinya sendiri.

Tak hanya itu, ternyata Arkon, pelaku pembacokan dikenal mempunyai tabiat yang buruk.

Dilansir dari Warta Kota, hal tersebut diungkapkan oleh adik korban Sunggul Hamongan.

Arkon ternyata mempunyai kebiasaan buruk yaitu sering berjudi dan memang terkenal kasar.

Namun, keluarga tak bisa ikut campur karena adat yang tidak memperbolehkannya.

Sehingga pihak keluarga hanya bisa diam ketika mendengar adanya permasalahan keluarga di antara mereka.

"Masalahnya si suami sering kalah main judi. Minta uang terus dan pada malam kejadian tidak dikasih. Minta STNK mobil, nggak tahu mungkin untuk jual mobil, langsung dilarang oleh istri dan tidak dikasih uang. Kemudian terjadi pembacokan dan teriakan akan membunuh korban saat itu juga," ungkapnya.

Pihak keluarga korban, lewat adiknya berharap polisi bisa mengusut kaus tersebut secara tuntas.

Tak hanya itu, pihak keluarga juga ingin menuntut pelaku dengan dugaan kekerasan dalam rumah tangga dan penganiayaan berat.

Saat ini Laksmawati sudah menjalani visum di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

4. Kejadian Direkam Menggunakan Handphone
Peristiwa keji tersebut ternyata sempat direkam menggunakan handphone oleh tetangga korban.

Dilansir dari Warta Kota, Eris Riswandi merekam kejadian saat Lasmawati diseret oleh suaminya dengan darah bercucuran dari tubuhnya.

Tak hanya mereka, ia juga memosting video tersebut di akun Facebook pribadinya pada Sabtu (14/10/2017) siang.

Eris memberi keterangan unggahan seperti ini.

"Tiba tiba ada yang minta tolong... Toloong tolooong saya dibacok. Ternyata si Mpok pemilik toko dibacok sama suaminya, warga pun berhamburan datang, sambil berlumuran darah si Mpok keluar minta tolong, sementara suaminya kabur. Warga pun melakukan pengejaran,"

"Kejadian nya di Jl. Masjid, Ciracas, Jakarta Timur. Jam 10 tadi malam 12/10/17.Kronologis belum diketahui karena Si Mpok keburu di bawa ke Rumah Sakit. Video 1: Saat warga mengejar Pelaku. Video 2: Saat sang istri dibawa ke RS."

Sontak, postingan dari Eris tersebut mengundang banyak komentar dari netizen.

Netizen menghujat perlakuan keji yang telah dilakukan oleh pelaku. (TribunWow.com/Bima Sandria)

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas