Atasi Banjir di Cipete Utara, Anies Janjikan Keruk Kali
Genangan air itu mengakibatkan seorang warga bernama Ridwan (29) kesetrum, hingga akhirnya, meninggal dunia.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, berupaya mencari solusi menangani genangan air di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Mungkin nanti akan coba kita keruk. Paling tidak bisa membantu mempercepat air," ujar Anies, dalam keterangannya, Jumat (20/10/2017).
Hujan mengguyur wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, pada Kamis sore, mengakibatkan sejumlah titik tergenang banjir. Salah satunya di kawasan Cipete Utara.
Genangan air itu mengakibatkan seorang warga bernama Ridwan (29) kesetrum, hingga akhirnya, meninggal dunia.
Anies menyempatkan melayat ke rumah Ridwan. Dengan berjalan kaki di jalan yang sempit, Anies tiba di Musala Nurul Iman sekitar pukul 22.41 WIB.
Jenazah Ridwan disemayamkan di musala itu. Saat Anies tiba, jenazah Ridwan sedang didoakan oleh Caswati, kakaknya, dan adik ipar Ridwan.
Caswati bercerita bagaimana kejadian menimpa adiknya tersebut. Ridwan, ditemukan sudah tak bernyawa sekitar pukul 17.00. "Diduga kakinya tersandung. Jatuh, lalu kesetrum," ucap Caswati.
Baca: HTI, FPI dan Presidium 212 Tegaskan Tolak Perppu Ormas
Baca: Betulkah Registrasi Ulang Harus Pakai Nama Ibu Kandung? Seperti Ini Alasan BRTI
Setelah mendengarkan cerita dari Caswati, Anies memimpin doa untuk jenazah. Usai berdoa, dia menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga korban.
Seperti puluhan rumah lainnya di Gang Cempaka RT 03 RW 06 Kelurahan Cipete Utara, Musala Nurul Iman juga terdampak banjir.
Tak hanya melayat, Anies juga sekaligus bertemu warga yang telah menjadi korban banjir selama bertahun-tahun.
Sembari berjalan, Anies berdiskusi dengan warga. Menurut penuturan warga, wilayah itu memang hampir tiap tahun selalu mengalami kebanjiran.
"Ini Kali Krukut. Cuman 300 meter dari sini. Dan memang selalu meluap," ucap salah seorang warga.