Kisah 100 Personil Brimob Kalbar Selamatkan Karyawan Pabrik Petasan
Sebanyak 200 personil Brimob Kalbar ini baru tiba kemarin malam di Tangerang dan ditempatkan di dua lokasi.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Ferdinand Waskita
Tembok sebelah kiri dari pabrik petasan dan kembang api harus dijebol, agar bisa selekas mungkin menjadi pintu keluar menyelamatkan para karyawan yang terkepung api.
"Anggota dengan masyarakat coba menjebol, merontokkan sisi sebelah kiri. Dibuat lubang agar karyawan di dalam bisa keluar," tuturnya.
Di sisi lain, bersama masyarakat juga menaikan tangga ke arah tembok agar karyawan bisa keluar menyelamatkan diri dari kebakaran.
"Pintu sebenarnya ada di depan. Tapi posisinya terkunci. Dan perlu diketahui saat itu di depan asapnya sudah luar biasa," ucapnya.
"Sehingga karyawan sudah tidak memungkinkan keluar dari depan dan banyak terfokus di sebelah kanannya. Disitulah kita berusaha membantu untuk mengeluarkannya," jelas perwira menengah Polri ini.
Lebih lanjut ia mengisahkan, ketika api kian membesar, semakin sulit bagi personil Brimob dan warga untuk bertahan mendekat di sisi tembok pabrik tersebut.
"Karena beresiko juga buat kita, juga karena muncul ledakan disana-sini. Ditambah ledakan yang cukup besar di sisi depan. Sehingga posisi saat itu kami sudah tidak bisa mendekat lagi," tuturnya.
Ia menjelaskan, 200 personil Brimob diperintahkan oleh Sat Brimob Kalbar untuk BKO di Polda Metro Jaya. Kebetulan BKO Brimob Kalbar ditempatkan di Polres Tangerang Kota.
Sejauh ini sebanyak 47 karyawan meninggal dunia akibat kebakaran pabrik petasan dan kembang api di Tangerang.
"Ada 39 yang meninggal dunia sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Kemudian kita temukan lagi disini ada 8 yang masih dalam kantong, yang sedang kita evakuasi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (26/10/2017).
Baca: 47 Jasad Korban Pabrik Petasan di RS Polri, Ada yang Masih Berasap
Menurut data kata Argo, 103 orang disebut bekerja di pabrik kembang api milik PT Panca Buana Cahaya Sukses yang meledak, Kamis (26/10/2017) pukul 09.00 WIB.
Korban luka bakar dan terluka ada 46 karyawan dirawat di tiga RS di Tangerang, yakni RSUD Tangerang, RS Mitra Husada dan RSIA BUN.
Di RS Polri Kramat Jati, Polri mendirikan posko orang hilang.
"Jadi ada 47 korban meninggal dunia," tambah Argo.