Kisah Perih Dodo Mencari Jasad Sang Istri yang Terpanggang di Pabrik Mercon, 'Saya Sudah Lemas'
Dodo duduk menunduk di depan halaman ruang Unit Gawat Darurat, RSUD Kabupaten Tangerang pada Kamis (26/10/2017) sore.
Editor: Anita K Wardhani

Wanita berusia 37 tahun ini mendapatkan upah di pabrik petasan tersebut sebesar Rp. 40.000 per hari.
"Istri saya ini kerja ngepakin barang. Masuk pagi pulang sore. Pabrik itu juga baru ada sekitar dua bulanan," kata Dodo.
Setelah mengantar sang istri, Dodo pun beraktivitas seperti biasanya. Ia bekerja sebagai tukang ojek yang mangkal di kawasan Salembaran, Kosambi, Kabupaten Tangerang.
"Istri saya kerja buat nutupin keperluan sehari-hari juga. Sayanya ngojek, anak baru satu sekolah SMA," ungkapnya.
Dodo sempat tersentak, ketika mendapat kabar tempat kerja istrinya dilanda kebakaran dahsyat. Bahkan ledakan besar terdengar nyaring di lokasi tersebut.
"Saya sudah lemes dapat kabar itu, istri saya ada di dalam pabrik itu," imbuhnya, sedih.
Pria yang mengenakan topi dan jaket ini segera mendatangi tempat kerja Saamah.
Namun dirinya kesulitan untuk masuk pabrik itu, karena aparat tengah melakukan olah tempat kejadian perkara serta sterilisasi area.
Kegetiran pun menggelayuti perasaan Dodo.
Puluhan korban yang merupakan karyawan pabrik petasan tewas terpanggang.
Polisi melakukan evakuasi dan kesulitan untuk mengidentifikasi para korban.
Korban yang mengalami luka bakar dilarikan ke RS BUN.
Baca: Terdengar Kabar Pintu Pabrik Sengaja Dikunci Saat Kebakaran, Ini Fakta yang Diungkap Wakapolda
Sedangkan para koban yang mengalami luka bakar berat dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang. Dodo mencari tahu bagaimana keadaan istrinya.