Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terkunci Tidaknya Pintu Pabrik Petasan Saat Terbakar Masih Jadi Misteri!

Terbakarnya pabrik mercon milik PT Panca Buana Cahaya di Kosambi, Kabupaten Tangerang masih penuh tanda tanya.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Terkunci Tidaknya Pintu Pabrik Petasan Saat Terbakar Masih Jadi Misteri!
Alex Suban/Alex Suban
Polisi memeriksa puing-puing pabrik dan gudang petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses di Jalan Raya SMPN 1 Kosambi Desa Belimbing RT 20 / RW 10 Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, setelah dilanda kebakaran, Kamis (26/10/2017). Puluhan karyawan pabrik ini tewas terbakar dalam peristiwa itu. (Warta Kota/Alex Suban) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terbakarnya pabrik mercon milik PT Panca Buana Cahaya di Kosambi, Kabupaten Tangerang masih penuh misteri.

Pihak kepolisian hingga kini belum bisa menyimpulkan apa penyebab pasti pabrik itu dilalap si jago merah.

Tim Pusat Laboratorium Forensik Polri telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan membawa beberapa barang bukti untuk mencari tahu apa pemicu kebakaran yang menewaskan 47 orang itu.

Selagi penyebab kebakaran belum diketahui, sejumlah kejanggalan dalam peristiwa tragis itu pun ikut muncul kepermukaan.

Baca: Kisah Perih Dodo Mencari Jasad Sang Istri yang Terpanggang di Pabrik Mercon, Saya Sudah Lemas

Kondisi pabrik mercon itu saat terjadinya kebakaran masih simpang siur.

Sejumlah saksi mengatakan, kondisi pintu utama pabrik terkunci saat kobaran api melahap bangunan itu.

Berita Rekomendasi

Komandan Petugas Pemadam Kebakaran Tangerang, Darda Khadafi, yang tiba di lokasi saat pabrik masih terbakar, mengaku menemukan pintu gerbang dalam kondisi terkunci.

"Korban ada di dalam bertumpuk, ada produksi, pintu gerbang dikunci, tidak ada akses keluar," kata Darda kepada KompasTV, Jumat (28/10/2017).

Selain itu, beberapa warga sekitar pabrik juga menyebut karyawan menggedor-gedor pintu gerbang.

Tio, pengelola gedung serbaguna Salembaran Raya di seberang pabrik kembang api, juga menyebut hal yang sama.

Dia mengatakan, setelah ledakan pertama, terdengar suara pegawai yang menggedor-gedor gerbang depan pabrik tersebut.

"Selain memukul-mukul gerbang itu dari dalam, mereka juga berteriak meminta tolong," kata Tio seperti dikutip dari Harian Kompas.

Kendati begitu, polisi tetap bersi kukuh bahwa pintu utama pabrik tersebut tak terkunci saat peristiwa itu terjadi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas