Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyebaran AIDS di Jakarta Paling Banyak Ditularkan Pria Homoseksual

Pengungkapan pertama pada pusat kebugaran, Atlantis Gym, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Penyebaran AIDS di Jakarta Paling Banyak Ditularkan Pria Homoseksual
ist
Ilustrasi pasangan gay atau homoseks 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi telah melakukan dua kali pengungkapan kasus prostitusi homoseksual atau gay berkedok pusat kebugaran dalam beberapa bulan terakhir.

Pengungkapan pertama pada pusat kebugaran, Atlantis Gym, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Sementara yang termutakhir di T1 Sauna, Ruko Plaza Harmoni, Jalan Suryo Pranoto, Gambir, Jakarta Pusat, Oktober lalu.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Koesmedi Priharto mengungkapkan bahwa saat ini menjadi perilaku gay menjadi penyumbang paling tinggi bagi penularan HIV dan AIDS di Jakarta.

"Kalau dulu memang penularan terbanyak akibat jarum suntik yang berganti-ganti. Belakangan ini peningkatan kasus HIV ataupun AIDS tertinggi adalah kelompok seksual Gay," ujar Koesmedi saat rilis di RS Sakit Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (3/11/2017).

Baca: Jakarta Marathon 2017 Disebut-sebut Ajang Lari Terburuk

Koesmedi mengungkapkan bahwa laki-laki penyuka sesama jenis lebih mudah menularkan HIV dan AIDS dibanding perempuan yang memiliki kecenderungan seksual serupa.

Berita Rekomendasi

"Lebih tinggi (laki-laki), kalau perempuan karena lebih tertutup jadi tidak menular. Kalau laki-laki pasti tinggi sekali angka itu," kata Koesmedi.

Koesmedi mencontohkan para pria homoseksual yang tertangkap di Kelapa Gading rata-rata mengidap HIV. 8 dari 10 orang yang diperiksa positif HIV atau AIDS.

"Dengan jumlah sejak tahun 2009 sampai triwulan satu tahun 2017 ada 46.758 angka AIDS. Artinya HIV yang sudah masuk dalam proses AIDS itu ada 8769 kasus," ujar Koesmedi.

Koesmedi mengimbau kepada masyarakat yang memiliki risiko tertular agar datang ke Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan.

Seluruh identitas pasien akan ditutup oleh pihak rumah sakit dan seluruh biaya gratis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas