Kampung Berland Jadi Target Operasi Narkoba, 14 Orang Diciduk Polisi
Kepolisian Resort Metro Jakarta Timur melakukan operasi narkoba kampung berland yang disinyalir menjadi tempat peredaran narkoba.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian Resort Metro Jakarta Timur melakukan operasi narkoba kampung berland yang disinyalir menjadi tempat peredaran narkoba.
Adapun hasil Operasi Narkoba tersebut diamankan sebanyak 14 orang diantarannya seorang wanita yang positif mengunakan narkotika.
"Ada 14 orang yang kami amankan, beberapa diantaranya kedapatan membawa narkotika jenis sabu," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Andry Wibowo saat dikonfirmasi, Minggu (5/11/2017).
Baca: Penjelasan Sandiaga Uno Soal Macet Malah Bikin Netter Bertanya-tanya Karena Hal Ini, Videonya Viral!
Nama kampung berland memang tidak asing lagi di telinga masyarakat, banyak yang mendengar bahwa kampung ini menjadi salah satu tempat transaksi narkoba.
Untuk itu upaya pengerebekan ini diharapkan dapat mencegah peredaran narkoba dikawasan tersebut.
Dalam operasi narkoba di kampung berland yang dilakukan pada Sabtu (4/11) Polres Metro Jakarta Timur sebanyak 67 personil gabungan.
Dari 14 orang yang diamankan diantaranya Gerald Matakena, Devi Yuliani, Uci Sanusi, Juraidah, Marsel Renghat, Agus Surahman, Mohamad Gian Wiratna, Pipit Nurhayati, Wahyu, Melinda, Daniel, Zaenudin, Nugraha, Hudoyo.
Untuk mencari barang bukti lainya, polisi menyisir empat titik lokasi yang diduga sering terjadi tindak transaksi narkotika yang dilakukan didalam rumah, diantaranya rumah milik Gerald, Juraedah, Hudoyo dan Zaenudin.
"Operasi berjalan dengan lancar, disaksikan ketua RT/RW setempat, dan warga sekitar. Warga masyarakat sekitar, mengucapkan terima kasih kepada Polri, atas adanya operasi ini," katanya.
Operasi tersebut polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa paket sabu siap edar, sajam, alat hisap sabu, puluhan klip palstic, dan beberapa uang tunai Rp.2.300.000 yang diduga sebagai hasil penjualan narkotika jenis sabu.
"14 orang saat sudah kami kami amankan, dan kita upayakan melakuka pengembangan dan penggeledahan ulang," katanya.